Brebes Jateng-mediakompas86.com
Lemahnya pengawasan terhadap pekerjaan di lapangan diduga jadi pemicu bagi oknum pekerja untuk melakukan5 pekerjaan sesuka hati, yang akhirnya hal tersebut dapat berpotensi mengorbankan mutu dan5 kualitas pekerjaan.
Salah satu yang menjadi sorotan, yaitu Pembangunan Saluran Drainase di RW 12 dan pengerasan jalan Dukuh6 Wangon Desa Kubangsari Kecamatan Ketanggungan Brebes Jawa Tengah.
Bagaimana tidak Proyek6 yang di danai oleh bantuan keuangan Kabupaten Brebes tahun anggaran 2023, terindikasi kurang dalam aspek kualitas.
Hal tersebut terlihat saat awak media ini turun ke lokasi dan mengamati kegiatan Pembangunan Drainase tersebut yang terkesan asal jadi, seperti adukan semen dan pasir yang kurang , juga teknis pemasangan seolah asal pasang.
Salah satu warga Dukuh Wangon yang enggan di sebutkan namanya ,ketika dijumpai awak media ini mengatakan,saya kecewa ,bahwa pengerjaan drainase di5 lingkungan RW 12 hasilnya kurang bagus kualitasnya, yang saya takutkan umur bangunan drainase ini tidak lama, hanya seumur jagung mas.” Ujarnya saat di konfirmasi awak media Police Watch selasa 29/08/23.
Ada kurang lebih 10 titik lokasi kegiatan proyek di dukuh wangon ,akan tetapi dalam pelaksananya,baik itu proyek jalan,pengerasan jalan,drainase dirasa kurang dalam segi kualitas dan mutu bangunan,”terangnya.
Hal tersebut di karenakan banyak kegiatan proyek di kerjakan oleh orang yang kurang memahami dalam bidang pembangunan,jika hal tersebut dibiarkan maka akan menimbulkan kerugian bagi5 masyarakat,’imbuhnya.
Sementara ketua tim pelaksana kegiatan (TPK) Desa Kubangsari Rusdam ketika di jumpai awak media ini mengatakan,dirinya dalam struktur memang ketua TPK tapi terkait kegiatan pembangunan yang ada di Desanya,itu semua pak Kades yang heandel mas,saya hanya tanda tangan saja dan tidak dilibatkan dalam semua kegiatan5 pembangunan ,’terangnya.
Sementara Kepala Desa Kubangsari Siswo saat dijumpai awak media ini dikediamanya mengatakan,terkait kegiatan pembangunan drainase yang ada di RW 12 dukuh wangon yang dalam pengerjaanya kurang maksimal ,dikarenakan susahnya air dan minimya tenaga yang bisa membidangi pekerjaan tersebut.
Terkait dengan adanya pekerjaan pengerasan jalan yang kurang volume ,nanti segera akan memerintahkan yang bersangkutan,untuk memenuhi sesuai dalam RAB,”tandasnya.
Terpisah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Anaslis Data dan Kebijakan Publik (LANDEP) Kabupaten brebes Dedi Rohman, menyikapi banyaknya aduan dari warga masyarakat brebes terkait kegiatan pembangunan yang tidak sesuai spek, kami akan turun guna melakukan investigasi ke desa-desa guna mengkroscek secara langsung kegiatan pembangunan yang ada di wilayah kabupaten brebes,baik itu bantuan DAK ,bantuan dana desa ,bantuan keuangan Kabupaten dan bantuan keuangan provinsi.
Jika ditemukan adanya penyelewengan dan kerugian negara tentu akan kami laporkan ke pihak APH guna di tindak sebagai mana undang-undang yang berlaku di negara kita,”tandasnya.
Redaksi mediakompas86.com
