JEPARA, kompas86id.com – Komandan Kodim 0719 / Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., memberikan apresiasi mendalam atas terjaganya kerukunan umat beragama di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. pada Jum’at, (30/5/2025).
Dalam kunjungannya ke desa yang berada di lereng Gunung Muria tersebut, Letkol Arm Khoirul Cahyadi.S.E., menyoroti secara khusus keberadaan masjid dan gereja yang berdiri berdampingan sebagai simbol nyata keutuhan bangsa dan harmoni sosial.
“Ini bukan sekadar dua bangunan ibadah yang berdiri bersebelahan. Ini adalah simbol kuat bahwa Indonesia, dengan segala keberagamannya, bisa tetap bersatu dan saling menghargai,” ujar Letkol Arm Khoirul Cahyadi. S. E., di hadapan warga dan tokoh masyarakat setempat.
Desa Tempur dikenal luas sebagai desa yang memelihara nilai-nilai toleransi lintas agama secara turun-temurun.
Di desa ini, masyarakat Muslim dan Kristen hidup berdampingan dalam semangat gotong royong dan persaudaraan.
Keberadaan Masjid Baiturrahman dan Gereja Injil di Tanah Jawa (GITJ) yang hanya terpaut beberapa meter menjadi bukti nyata kedewasaan sosial masyarakat Tempur.
Letkol Khoirul mengaku terkesan dan bangga dengan apa yang ia lihat dan rasakan selama kunjungannya.
Ia menilai, keharmonisan semacam ini harus terus dirawat dan dijadikan inspirasi, terutama di tengah maraknya isu-isu perpecahan yang mengancam persatuan bangsa.
“Semangat toleransi di Desa Tempur adalah fondasi penting dalam membangun Indonesia yang damai. Saya harap, nilai-nilai seperti ini dapat diwariskan kepada generasi muda sebagai bekal menghadapi tantangan kebangsaan ke depan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga menegaskan bahwa TNI siap mendukung penuh segala upaya dalam menjaga kedamaian, termasuk memperkuat sinergi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat demi mencegah potensi konflik berbasis perbedaan keyakinan.
Keharmonisan di Desa Tempur tidak hanya terlihat dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Warga dari dua komunitas agama yang berbeda saling membantu dalam kegiatan sosial, pembangunan desa, hingga perayaan hari besar keagamaan masing-masing.
“Ketika masyarakat bisa saling menghormati, maka keamanan dan ketertiban akan muncul dengan sendirinya. Itulah yang saya lihat di Tempur, dan itulah Indonesia yang kita cita-citakan,” tegas Letkol Khoirul.
Kunjungan Dandim ini diakhiri dengan dialog bersama warga dan tokoh lintas agama, serta peninjauan langsung ke lokasi Masjid dan Gereja yang berdiri berdampingan.
Ia berharap, suasana damai dan penuh toleransi di Desa Tempur dapat terus menyebar ke seluruh pelosok Jepara dan menjadi teladan bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan.
Reporter: Rud
Editor: Dadang Kling