JEPARA, kompas86id.com – Kebutuhan akan air bersih dan pengairan pertanian selama ini menjadi tantangan utama bagi warga Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. pada Sabtu, (07/6/2025). Namun, harapan masyarakat akhirnya terjawab melalui pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 yang digelar oleh Kodim 0719/Jepara sejak 6 Mei hingga 4 Juni 2025.
Dengan tema “ Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”. program ini tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan mendasar warga. Program TMMD tahun ini menjadi momentum penting bagi desa yang selama ini terdampak oleh kekeringan dan keterbatasan akses air bersih.
Salah satu capaian monumental dalam TMMD Reguler ke-124 ini adalah pembangunan enam sumur bor yang strategis. Empat sumur difungsikan untuk irigasi lahan pertanian, sementara dua sumur lainnya diperuntukkan sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan konsumsi warga sehari-hari.
Dengan debit air yang memadai dan distribusi yang terencana, sumur-sumur ini kini mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk sekitar 300 kepala keluarga.
Sebelumnya, warga Desa Kecapi harus bergantung pada sumber air tadah hujan atau membeli air bersih dari luar desa, yang tentu memberatkan ekonomi masyarakat, khususnya di musim kemarau. Kehadiran sumur bor ini pun disambut gembira oleh warga yang kini tak lagi khawatir akan krisis air.
“Sekarang kami tidak perlu jalan jauh hanya untuk mendapatkan air. Keseharian kami jadi lebih mudah, dan yang paling penting, anak-anak kami bisa tumbuh dengan akses air bersih yang layak,” ujar Bu Sriyani, ibu rumah tangga warga Dukuh Grobogan, Desa Kecapi.
Tak hanya itu, salah satu proyek vital lainnya adalah normalisasi Embung Sebumbung, yang selama bertahun-tahun mengalami pendangkalan dan penurunan kapasitas. Sebelum dilakukan normalisasi, embung ini hanya mampu mengairi sekitar 10 hektar sawah karena endapan lumpur yang mengurangi daya tampung dan aliran airnya.
Melalui pengerahan alat berat dan kerja sama antara TNI dan masyarakat, embung tersebut kini berhasil dinormalisasi dan kembali berfungsi optimal. Pasca normalisasi, embung mampu mengairi hingga 40 hektar lahan sawah warga. Hal ini diperkirakan akan meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan dan turut memperkuat ketahanan pangan desa.
“Embung ini dulu hanya jadi genangan lumpur saat hujan, tidak banyak manfaatnya. Sekarang setelah dinormalisasi, airnya lancar dan sawah kami tidak kekeringan lagi,” kata Pak Slamet, petani setempat yang sawahnya kini mendapat manfaat langsung dari embung tersebut.
Di balik keberhasilan program ini, sosok Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., selaku Komandan Kodim 0719/Jepara, menjadi figur sentral. Di bawah kepemimpinannya, TMMD ke-124 tidak sekadar menjadi program pembangunan fisik, tetapi juga menjadi wujud nyata kepekaan TNI terhadap kebutuhan masyarakat akar rumput.
Letkol Arm Khoirul Cahyadi. S. E., dikenal sebagai sosok pemimpin yang tidak hanya hadir dalam perencanaan, tetapi juga terjun langsung ke lapangan, berdialog dengan warga, dan memastikan setiap program benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
“TMMD bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi membangun harapan, semangat gotong royong, dan kemandirian desa. Program ini adalah bentuk nyata dari komitmen TNI dalam mendukung pembangunan nasional dari tingkat desa,” ungkap Letkol Khoirul Cahyadi dalam penutupan TMMD di Balai Desa Kecapi, 4 Juni 2025.
Pelaksanaan TMMD Reguler ke-124 membuktikan bahwa sinergi antara TNI dan masyarakat mampu menciptakan perubahan signifikan. Kegiatan ini juga menjadi contoh konkret bagaimana pembangunan yang berbasis kebutuhan dan partisipasi warga dapat menghasilkan manfaat jangka panjang.
TMMD Reguler ke-124 di Desa Kecapi menjadi bukti bahwa kekuatan TNI tidak hanya terletak pada aspek pertahanan, tetapi juga dalam kontribusinya terhadap pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Melalui program seperti ini, nilai-nilai kemanunggalan TNI dan rakyat terus terjaga dan diperkuat.
Dengan keberhasilan ini, masyarakat Desa Kecapi kini memasuki babak baru kehidupan, di mana air bukan lagi menjadi masalah, tetapi menjadi sumber harapan dan kehidupan yang lebih baik.
Repoeter: Rud
Editor: Dadang Kling