Masyarakat Harapkan Perbaikan Jalan Poros Rengas Bandung–Tembelang yang Rusak Parah

Masyarakat Harapkan Perbaikan Jalan Poros Rengas Bandung–Tembelang yang Rusak Parah

Bagikan artikel ini

Brebes, Jateng –Kompas86id.com

Kondisi Jalan Poros Kabupaten yang menghubungkan Desa Rengas Bandung dan Desa Tembelang, Kecamatan Jatibarang, Brebes, semakin memprihatinkan. Sepanjang jalan dari timur SMP Negeri 4 Jatibarang hingga Desa Tembelang, yang berjarak sekitar 1,5 km, dipenuhi lubang besar dan permukaan yang bergelombang.

Kerusakan ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan, terutama saat musim hujan, di mana jalan menjadi licin dan semakin sulit dilalui. Tak jarang, kecelakaan terjadi akibat kondisi jalan yang buruk. Salah satu insiden terbaru terjadi pada minggu kedua Mei 2025, ketika seorang siswa jatuh saat mengendarai sepedanya.

Seorang warga Desa Tembelang yang berprofesi sebagai petani mengungkapkan kepada awak media _Kompas 86.id_ pada 14 Juni 2025 bahwa jalan tersebut sering menyebabkan kecelakaan, baik bagi pengguna sepeda maupun pengendara motor. “Saya sering melihat orang jatuh, apalagi saat hujan. Lubang-lubang tertutup air, membuat pengendara sulit menghindarinya,” tuturnya.

Menanggapi kondisi ini, awak media _Kompas 86.id_ berkoordinasi dengan Kepala Desa Rengas Bandung, Wiryanto, pada 10 Juni 2025. Ia mengungkapkan bahwa pihak desa telah berulang kali mengajukan perbaikan jalan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan maupun kabupaten.

“Kami sudah berusaha sejak tahun 2021, bahkan saat pandemi Covid-19 berlangsung. Namun, hingga kini perbaikan belum terealisasi. Informasi yang kami terima, jalan ini sudah masuk dalam anggaran APBD Kabupaten tahun 2025. Kami berharap tidak ada pembatalan lagi,” harap Wiryanto.

Urgensi perbaikan jalan ini sangat tinggi, mengingat aksesnya digunakan oleh anak sekolah, guru, pegawai negeri, serta petani yang melintasi wilayah persawahan subur di Desa Rengas Bandung dan Desa Tembelang.

Sekretaris Desa Tembelang, Edy, juga menyampaikan harapan serupa. Saat dihubungi oleh awak media, ia menekankan bahwa jalan ini menjadi prioritas utama bagi masyarakat. “Kalau memungkinkan, kami siap mengusulkan perbaikan melalui dana desa. Namun, karena status jalan ini berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten, kami sangat berharap ada perhatian lebih,” ungkapnya.

Menurut Edy, perbaikan jalan telah diusulkan sejak tahun 2021 bersama Pemerintah Desa Rengas Bandung melalui Musrenbang di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Hingga saat ini, masyarakat masih menantikan langkah konkret dari pemerintah terkait perbaikan infrastruktur penting ini.

-Fajar