Klaten Jateng-kompas86id.com
Jelang kehadiran Presiden RI Prabowo Subianto jajaran Polda Jawa Tengah akan lakukan rekayasa lalu lintas.
Rekayasa akan diterapkan di Jalan Raya Pakis-Daleman, Kecamatan Wonosari, Klaten.
Hal ini menyusul adanya rencana kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto yang dijadwalkan akan datang di Klaten sehingga tidak terjadi kemacetan arus lalu lintas
Dalam kunjungannya di Klaten Presiden RI akan meluncurkan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih secara nasional yang akan dipusatkan di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Senin (21/7/2025).
Jajaran Polda Jawa Tengah dan Polres Klaten sejak hari Kamis melakukan survei lapangan untuk penerapan rekayasa lalu lintas tersebut. Seperti dilakukan pada Minggu ini (20/7/2025) di ruas Jalan Raya Pakis-Daleman, Kecamatan Wonosari sudah siap untuk jalur kegiatan besuk Senin ( 21/7/2025 )
“Pada saat hari H aka ada pengalihan arus. Sekarang kami lagi melakukan survei dan pemantauan untuk kegiatan besuk hari Senin. Pengalihan ini diharapkan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.Terang Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol M. Pratama Adhyasastra kepada awak media di Kopdes Merah Putih Bentangan, Minggu (20/7/2025).
Lebih lanjut, Pratama menjelaskan, jika sampai saat ini, jajaran Polda Jateng dan Polres Klaten sedang membuat jalur pengalihan.
Nantinya setiap jalur pengalihan akan ditempatkan petugas untuk bisa menyampaikan kepada masyarakat.
Saat ditanya kapan pengalihan arus itu dilakukan, Pratama menjawab, dimungkinkan akan diterapkan pada H-1 atau Minggu (20/7/2025)
Terlebih lagi akan disimulasikan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah pengalihan arus itu menimbulkan kemacetan atau tidak.
”Kalau pengalihan akan terjadi hambatan. Tapi kami upayakan tidak terjadi kemacetan. Saya jamin tidak macet. Kalau perlambatan pasti ada perlambatan,” ujar Pratama.
Dia meminta kepada masyarakat untuk tidak resah selama Jalan Raya Pakis-Daleman diterapkan rekayasa lalu lintas.
Meski selama pengalihan akan terjadi perlambatan arus akibat volume kendaraan yang padat.Akan tetapi masyarakat tetap bisa beraktivitas seperti biasa. ( Im@m/ Tim Km86)