Beto–Nganjir Dulu Terpisah, Kini Disatukan Oleh TMMD Kodim 0719/Jepara

Beto–Nganjir Dulu Terpisah, Kini Disatukan Oleh TMMD Kodim 0719/Jepara

Bagikan artikel ini

JEPARA, kompas86id.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Kodim 0719/Jepara kembali membawa angin segar bagi masyarakat pedesaan. pada Minggu, (20/7/2025).

Kali ini, giliran warga Desa Bungu, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara yang merasakan langsung manfaatnya.

Salah satu sasaran utama TMMD di desa tersebut adalah pembangunan jalan penghubung antara Dukuh Beto dan Dukuh Nganjir, dua wilayah yang selama ini terpisah secara akses.

Jalan penghubung tersebut menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat yang selama ini harus memutar lebih dari 2 kilometer untuk bepergian antar-dukuh.

Dengan dibukanya akses baru ini, mobilitas warga menjadi lebih cepat, mudah, dan hemat waktu serta biaya.

“Pembangunan jalan ini sangat strategis. Warga Dukuh Beto yang ingin ke Dukuh Nganjir, atau sebaliknya, tidak perlu lagi menempuh jalur jauh. Ini akan memperlancar kegiatan ekonomi, pendidikan, dan sosial masyarakat,” ujar Danramil Mayong Kapten Inf Alex Efendi saat peninjauan lokasi TMMD.

Pembangunan jalan tersebut akan dikerjakan langsung oleh personel TNI dibantu warga melalui semangat gotong royong.

Selain membuka konektivitas wilayah, jalan penghubung ini juga diperkirakan akan menunjang sektor pertanian dan distribusi hasil bumi yang menjadi andalan warga setempat.

Kepala Desa Bungu, Hartoyo, menyampaikan rasa terima kasih kepada TNI dan pemerintah daerah yang telah memilih desanya sebagai lokasi TMMD.

Ia menekankan bahwa pembangunan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal menjaga keberlangsungan hidup desa agar tidak ditinggalkan warganya.

“Selama ini kami khawatir anak-anak muda lebih memilih pindah ke kota karena merasa desa ini tertinggal. Tapi dengan hadirnya TMMD, kami percaya Desa Bungu bisa bangkit dan berkembang,” kata Hartoyo.

Selain pembangunan jalan penghubung, kegiatan TMMD juga akan meliputi kegiatan non-fisik seperti penyuluhan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan masyarakat, sebagai bagian dari upaya membangun desa secara holistik.

Dengan dibukanya akses antara Dukuh Beto dan Dukuh Nganjir, TMMD bukan hanya membangun jalan, tetapi juga memperkuat jalinan kehidupan antardukuh yang selama ini terpisah oleh jarak dan medan.

Reporter: Rud

Editor: Dadang Kling