Grobogsn Jateng-kompas86id.com Terjawab sudah apa yang dituduhkan bahwa mesin Pompanisi yang berada di Dusun Plosonambangan Desa Rejosari Kecamatan Grobogan mangkrak alias tidak berfungsi.
Itu semua tidak benar. Bahkan mesin Pompanisi hasil bantuan dari Dinas Pertanian melalui APBN 2024 kemarin sampai sekarang kondisinya normal – normal saja.
Demikian keterangan yang disampaikan Kepada Desa Rejosari Ali Sadikin diruang kerjanya. Rabu ( 30/7/2025 )
Ali Sadikin juga kaget dan kecewa dengan berita di Tik Tok yang menyebutkan bahwa Pompanisi yang ada di desanya mangkrak.
” Saya belum pernah dikonfirmasi kok tiba – tiba muncul berita seperti itu. ” Jelas Ali S Kades Rejosari Grobogan.
Bahkan dirinya sudah ke lokasi dan mengecek kalau Pompanisi yang ada di Dusun Plosonambangan masih bisa berfungsi.
” Kita sudah cek dan hidupkan semua normal bahkan aliran air yang diambil dari S. Lusi juga deras airnya. ” Tegas Ali Sadikin.
Hal sama juga disampaikan oleh Siswoyo dan Nanang selaku koordinator lapangan dari Dinas Pertanian kabupaten Grobogan.
” Memang di musim MT 1 dan MT2 tidak dihidupkan mesinnya karena areal sawah yang mendapatkan air dari Pompanisi sudah cukup airnya dari hujan. ” Jelas Siswoyo.
Baru musim kemarau ini nanti setelah panen padi diMT2 baru dihidupkan mesinnya. Imbuh Siswoyo.
Awak media juga sempat minta keterangan pelaksana pekerjaan Pompanisi tersebut.
Siswanto sebagai pelaksana pembangunan Pompanisi memberikan keterangan bahwa sejak serah terima sudah dicoba dan mesin normal serta bisa digunakan.
Hanya saja di MT 1 memang sengaja tidak dihidupkan karena airnya cukup dari hujan.
Siswanto yang juga sebagai ketua RT 04/ RW 3 menyampaikan bahwa berita di Medsos itu tidak benar.
” Memang mesin tersebut ada rel dibawahnya karena daerah tersebut rawan banjir. ” Terang Siswanto.
Kalau pas banjir mesin Pompanisi ya kita dorong keluar agar tidak kebanjiran. Imbuh Siswanto.
Setelah adanya informasi yang tidak benar Ali Sadikin mengumpulkan semua yang terlibat dalam kegiatan pembangunan Pompanisi dikumpulkan untuk menjawab berita yang perlu diluruskan.
Hadir dalam pertemuan tersebut dari Dinas Pertanian Grobogan, pelaksana kegiatan dan Gapoktan Mugi Mulyono.
Koordinasi diharapkan bisa bermanfaat bagi kelompok tani khususnya Dusun Plosonambangan.
Perlu disampaikan bahwa mesin Pompanisi tersebut memiliki kekuatan 24 PK sehingga mampu mengaliri sawah seluas 20 hektar.
Dan masyarakat Plosonambangan bersyukur bisa memanfaatkan Pompanisi ketika musim kemarau seperti sekarang ini. ( Im@m )