JEPARA, kompas86id.com – Memasuki usia ke-80 tahun, Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi kekuatan pertahanan negara yang semakin tangguh, modern, dan relevan di tengah perkembangan zaman. Peringatan HUT TNI tahun ini mengangkat tema “TNI Prima”, yang mencerminkan arah transformasi TNI dalam menghadapi tantangan global, teknologi, dan dinamika keamanan nasional. Kamis, (18/9/2025).
Tema “TNI Prima” merupakan akronim dari lima nilai utama:
Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif — yang menjadi fondasi pembinaan kekuatan TNI di era kontemporer.
Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., menegaskan bahwa tema HUT ke-80 ini bukan sekadar slogan, melainkan representasi dari upaya serius seluruh jajaran TNI, termasuk di wilayah, untuk terus berbenah dan hadir secara maksimal untuk rakyat.
“TNI Prima adalah komitmen nyata. Kami di satuan kewilayahan terus berupaya meningkatkan profesionalisme prajurit, memperkuat sinergi dengan Forkopimda, serta selalu hadir di tengah masyarakat — baik dalam situasi bencana, kegiatan sosial, maupun pembinaan teritorial,” ungkap Letkol Khoirul.
Ia menambahkan, di usia ke-80 ini, TNI semakin matang dalam peran strategisnya menjaga keutuhan NKRI.
Di tengah kompleksitas tantangan seperti potensi disintegrasi, konflik sosial, hingga ancaman digital, prajurit TNI diharapkan mampu bersikap adaptif dan selalu menjaga netralitas serta kedekatan dengan rakyat.
“Kami tidak hanya menjaga batas teritorial, tapi juga membina kedekatan emosional dengan masyarakat. Itulah kekuatan sejati TNI. Tanpa rakyat, TNI bukan siapa-siapa,” imbuhnya.
Kelima pilar “TNI Prima” menjadi penanda bahwa TNI bukan lagi sekadar kekuatan tempur konvensional, tetapi telah berevolusi menjadi kekuatan pertahanan yang menyeluruh — mengintegrasikan teknologi, strategi adaptif, serta kemampuan respon cepat terhadap dinamika keamanan yang terus berubah.
Modernisasi alutsista, digitalisasi sistem komando, penguatan cyber defense, serta peningkatan kapasitas prajurit dalam berbagai operasi militer dan non-militer terus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.
TNI menyadari bahwa kekuatan pertahanan bukan hanya soal kekuatan senjata, tetapi juga dukungan dan kepercayaan rakyat.
Di usia ke-80 ini, TNI menegaskan kembali posisinya sebagai garda terdepan dan benteng terakhir kedaulatan negara, sekaligus mitra strategis dalam pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Dengan semangat “Bersama Rakyat, TNI Kuat”, dan melalui transformasi menjadi “TNI Prima”, TNI siap menjawab tantangan zaman dan terus menjadi kebanggaan bangsa.
Reporter: Rud
Editor: Dadang Kling