Babinsa Koramil 04/Pecangaan Bersama Poktan Tani Makmur Laksanakan Pemantauan Bendungan Rusak Akibat Pasang Laut di Desa Gerdu

Babinsa Koramil 04/Pecangaan Bersama Poktan Tani Makmur Laksanakan Pemantauan Bendungan Rusak Akibat Pasang Laut di Desa Gerdu

Bagikan artikel ini

JEPARA, kompas86id.com – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan menjaga kelangsungan sistem irigasi pertanian di wilayah binaan, Babinsa Desa Gerdu, Sertu Hadi Wibawa dari Koramil 04/Pecangaan, Kodim 0719/Jepara, melaksanakan kegiatan pengecekan dan pemantauan kondisi bendungan yang mengalami kerusakan di wilayah Desa Gerdu, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Selasa, (07/10/2025).

Pemantauan dilakukan bersama anggota Kelompok Tani (Poktan) Tani Makmur Desa Gerdu di lokasi Bendungan Karet Welahan Bum. Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, ditemukan bahwa bendungan mengalami kerusakan berupa “sobek terputus” yang cukup serius.

Kerusakan tersebut diduga kuat diakibatkan oleh pasang air laut yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, sehingga mengakibatkan tekanan kuat pada bagian struktur bendungan.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain: Petugas jaga bendungan Bapak Sofyan, Babinsa Desa Gerdu Sertu Hadi Wibawa, serta perwakilan dari Poktan Tani Makmur Desa Gerdu.

Ketiganya bersama-sama meninjau kondisi fisik bendungan, mengevaluasi dampak kerusakan terhadap saluran irigasi, serta mendiskusikan langkah-langkah penanganan sementara maupun jangka panjang.

Dalam keterangannya, Sertu Hadi Wibawa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas kewilayahan Babinsa untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya, khususnya dalam bidang pertanian dan infrastruktur pendukungnya.

Ia juga mengimbau kepada para petani dan petugas bendungan agar tetap siaga dan segera melaporkan kepada pihak terkait apabila terjadi perkembangan situasi yang membahayakan.

“Kerusakan ini tentu berdampak pada distribusi air ke lahan pertanian. Oleh karena itu, kami mendorong adanya koordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait agar perbaikan bisa segera dilakukan, sehingga tidak mengganggu musim tanam petani,” ungkap Sertu Hadi Wibawa.

Kegiatan monitoring ini mendapat respon positif dari masyarakat dan Poktan, yang merasa terbantu dengan kehadiran Babinsa dan perhatian dari aparat TNI terhadap persoalan nyata yang dihadapi petani.

Diharapkan, sinergi antara TNI, masyarakat, dan instansi terkait dapat terus ditingkatkan demi terciptanya ketahanan wilayah yang tangguh, khususnya di sektor pertanian.

Reporter: Rud

Editor: Dadang Kling