KABUPATEN CIREBON, kompas86id.com – Komandan Korem 063/Sunan Gunung Jati Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, S.I.P., M.I.P., M.Han menghadiri kegiatan Penanaman Perdana Padi Metode T1P4K dan Pendirian Koperasi Multi Pihak Percepatan Pengentasan Kemiskinan (KMP TASKIN) yang diselenggarakan oleh Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP TASKIN) di Lapangan Blencong Kidul, Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan melalui penguatan sektor pertanian dan pembentukan koperasi multi pihak sebagai wadah kolaborasi masyarakat.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Kepala BP TASKIN Budiman Sudjatmiko ini menjadi langkah awal penerapan inovasi pertanian melalui metode T1P4K yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Cirebon, Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolresta Cirebon, Dandim 0620/Kab Cirebon, Dandenpom III/3, serta Ketua BAZNAS Pusat. Kegiatan ini juga dihadiri sekitar 1.000 orang peserta dari berbagai unsur Forkopimda, perangkat daerah, tokoh masyarakat, petani, dan anggota koperasi.
Penanaman padi secara simbolis dilakukan oleh Budiman Sudjatmiko bersama Danrem 063/SGJ, Bupati Cirebon, dan Dandim 0620/Cirebon. Dalam sambutannya, Budiman menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi besar BP TASKIN untuk menghimpun seluruh petani dan pelaku ekonomi rakyat dalam satu wadah koperasi yang kuat dan berkeadilan.
“Kita ingin memastikan tidak ada lagi petani miskin di Indonesia. Melalui Koperasi Multi Pihak TASKIN, kita berjihad untuk memajukan dan mengentaskan kemiskinan dari akar rumput,” ujarnya.
Sementara itu, Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Hista Soleh Harahap menyampaikan apresiasi atas langkah strategis BP TASKIN dalam memperkuat ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.
“Kegiatan ini sejalan dengan semangat TNI dalam mendukung program pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Kolaborasi lintas sektor seperti ini menjadi kunci keberhasilan dalam membangun Indonesia yang mandiri dan sejahtera,” ungkap Danrem.
(Dadang)