Kepala BNPB Bersama Bupati Kebumen Resmikan Jembatan Weton Kulon Puring

Kepala BNPB Bersama Bupati Kebumen Resmikan Jembatan Weton Kulon Puring

Bagikan artikel ini

Kebumen Jateng-Kompas86id.com

Rabu 5 November 2025 – Setelah melalui proses panjang, Jembatan Weton Kulon yang menghubungkan Kecamatan Puring dan Kecamatan Buayan di Kabupaten Kebumen akhirnya kembali berdiri kokoh. Jembatan baru senilai Rp15,25 miliar tersebut diresmikan langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto SSos MM, pada Selasa, 4 November 2025.

Acara peresmian berlangsung meriah, dihadiri oleh Bupati Kebumen Lilis Nuryani, Wakil Bupati Zaeni Miftah, Forkompimda, Sekda, para asisten, pimpinan OPD, serta masyarakat sekitar. Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani menegaskan pentingnya keberadaan jembatan ini bagi kehidupan warga.

“Jembatan ini menjadi nadi kehidupan warga dua desa, yakni Weton Kulon dan Pesuruhan,” ujar Bupati Lilis Nuryani.

Ia menjelaskan, sejak jembatan lama terputus akibat banjir pada 15 Maret 2022, aktivitas warga terganggu total. Untuk menyeberang, mereka terpaksa memutar sejauh 5 kilometer. Warga bahkan sempat membangun jembatan darurat dari bambu, namun tak bertahan lama karena kerap diterjang arus Sungai Telomoyo yang deras.

Kerusakan tersebut membuat roda ekonomi tersendat dan mempersulit akses warga, termasuk pelajar serta layanan ambulans. Karena keterbatasan anggaran daerah, Pemkab Kebumen kemudian mengajukan permohonan Bantuan Dana Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana kepada BNPB.

Upaya ini akhirnya berhasil setelah lebih dari dua tahun. Berdasarkan Surat Penetapan Pemberian Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Nomor S-35/MK.7/2024 tanggal 30 November 2024, Kabupaten Kebumen resmi menerima alokasi dana hibah dari pemerintah pusat sebesar Rp15,25 miliar yang ditransfer pada 31 Desember 2024.

Sekitar dua minggu setelah dilantik sebagai Bupati, Lilis Nuryani langsung turun ke lapangan pada awal Maret 2025 untuk meninjau lokasi pembangunan, bertepatan dengan bulan Ramadan. Tak lama kemudian, pada 25 Maret 2025, pekerjaan fisik rekonstruksi dimulai dengan nilai kontrak Rp14,84 miliar.

Jembatan baru dibangun sepanjang 70 meter dan lebar 7 meter menggunakan rangka baja tanpa tiang penyangga di tengah sungai serta pondasi kokoh di kedua sisi agar lebih tahan terhadap banjir. Walau semula ditargetkan selesai pada 8 Desember 2025, pembangunan rampung jauh lebih cepat, yaitu pada 16 Oktober 2025 — lebih awal 55 hari dari jadwal.

Bupati Lilis Nuryani menyampaikan rasa syukurnya atas kerja sama yang terjalin antara pemerintah daerah dan BNPB. Ia menilai kolaborasi ini menjadi contoh nyata kehadiran negara dalam penanggulangan bencana.

“Dukungan dan pendampingan BNPB selama ini menjadi wujud nyata kolaborasi yang membangun kepercayaan masyarakat bahwa upaya penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama, dan negara hadir melalui kerja yang saling menguatkan,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto SSos MM menegaskan komitmen BNPB untuk terus mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur vital di wilayah Kebumen. Ia pun menanggapi usulan Bupati Lilis Nuryani mengenai perbaikan tiga jembatan lain, yakni Cacaban, Kalongbali, dan Sirnoboyo.

​”Saya membawa pejabat utama BNPB. Nanti setelah ini silakan koordinasikan apa yang disampaikan, apa yang menjadi permintaan Bupati Kebumen Lilis Nuryani,” ujar Kepala BNPB.

Ia juga mendorong agar Pemkab Kebumen segera menindaklanjuti usulan tersebut agar dapat diproses melalui mekanisme dana hibah.

“Jadi, kalau tadi ada tiga jembatan, segera ajukan untuk diperbaiki melalui dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi,” tambah Kepala BNPB seraya menyiratkan bahwa usulan dari Bupati Lilis kemungkinan besar akan disetujui.

“Setelah ini akan ada tim yang akan menyusun perencanaan, RAB (Rencana Anggaran Biaya), kemudian diajukan ke BNPB. Dari BNPB akan menelaah dan jika semuanya memenuhi syarat, kami akan meneruskan ke pemerintah pusat. Artinya dari kami siap dan membuka diri,” pungkas Kepala BNPB.

Peresmian jembatan ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng, penyerahan cenderamata, penandatanganan prasasti, serta pemotongan pita oleh Kepala BNPB dan Bupati Kebumen Lilis Nuryani.

Suroso,Kebumen