Tegal Jateng-mediakompas86.com
Wakil walikota Tegal Dr Muhamad Jumadi ST.MM memberikan paparan di hadapan para akademis dari berbagai unsur untuk mewujudkan Iklim berdampak ramah lingkungan,khususnya tentang berbagai implementasi yang berlokasi di Barbarian cofee di jalan Brawijaya gang 8 kamis 7/12/2023
Terkait bagaimana kita menanggapi tentang isu-isu lingkungan apa saja yang berkaitan dengan iklim di wilayah kita maka kami akan mengajak para anak muda yang peduli dengan pengetahuan individu maupun masing-masing yang sangat luar biasa,
Kemudian dari para akademisi yang tergabung saling bersinergi dan beroperasi untuk memberikan edukasi kepada kita, serta anak muda untuk partisipasi aktif terhadap isu lingkungan ini isu yang sangat bagus,
Dengan harapan tentu saja masyarakat tegal bisa memahami tentang berbagai isu untuk saling menanggulangi, agar bisa menjadi kepedulian bersama-sama ucap jumadi.
Dan yang lebih penting lagi adalah bagaimana implementasinya terkait dengan kondisi sekarang untuk mengurangi apa yang akan terjadi kedepan adalah tugas bagi kita semuanya baik dari berbagai lini serta para generasi yang akan datang.
Sehingga dalam memasuki
era di tahun 2030 hingga 2050 mendatang bagaimana menuju segmen karbon, kemudian zero karbon di 2050 dan harapan saya tentu saja anak muda ini yang akan aktif dalam menanggulangi isu lingkungan di Kota Tegal pungkasnya.
Disaat yang sama Fazlur Rahman aziz selaku ketua DPD KPPMPI ( Kesatuan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Pesisir Indonesia ) Tegal raya yang menjadi pelopor bagi kaum melenial dan sekaligus penyelenggara juga memberikan edukasi terkait perubahan iklim yang ada di kota Tegal dan sekitarnya memungkinkan kita ini dari kalangan pemuda harus tanggap terhadap segala sesuatu perubahan iklim yang mana setiap waktu tertentu akan berubah.
Yah kita tahu sebagai pemerhati lingkungan bagaimana pun harus sadar lah bagaimana tentang perubahan-perubahan lingkungan iklim ini yang mana adalah tugas kita bersama sehingga bisa menanggulangi dampak yang akan datang sehingga bisa kita atasi bersama.
Harapan dari kami terhadap pemerintah juga ikut memperhatikan serta ikut menjaga agar tetap lestari dalam menghadapi iklim yang akan berdampak pada lingkungan dan paling tidak ya harus berkaloborasi lah karena tidak mungkin kami akan bekerja sendiri apalagi pemerintahan juga memahami segala sesuatu yang akan berdampak bagi lingkungan sehingga sebelum datangnya keadaan yang tidak kita inginkan bisa teratasi lebih mudah.
Kami juga selalu berkomunikasi kepada pemerintah setempat untuk bersama-sama mencari solusi dalam memecahkan permasalahan baik melalui akademisi maupun program-program pemerintah yang terbaik untuk saling menjaga lingkungan supaya tidak berdampak pada iklim tersebut.tandasnya.
Kanti Rahayu juga selaku Dosen Fakultas Hukum di UPS selaku Nara sumber juga memberikan paparan terkait keadaan iklim yang semakin memprihatinkan bagi kita semua maka dari itu mari kita bersama untuk saling menjaga bagaimana mengatasi serta berupaya untuk meminimalisir iklim yang ada di wilayah kita.
Bagaimana pun kita juga yang harus memulai agar dampak yang akan terjadi bisa kita tekan sekecil mungkin dengan melalui metode pola hidup untuk mengurangi berbagai kecenderungan terhadap kerusakan iklim tersebut.katanya
Daryani
