Semagat, Buka Ikan Larangan Di Pucung Anam Nagari Tandikek Selatan

Bagikan artikel ini

Padang. Pariaman ( Sumbar ) mediakompas86.com– Pelaksanakan kegiatan pembukaan lubuk ikan larangan di Sungai Air Putiah, dan air Taluak, kecuali ikan di air Kampung, pembukaan bertempat di Pucung Anam di tiga korong, Korong Kampung Guci, Korong Air Mondak, Korong Padang lua, Di Nagari Tandikek Selatan Kecamatan Patamuan Kab Padang Pariaman, Kamis 14)12/23.

Acara buka lubuk ikan larangan di Pucung Anam Nagari Tandikek Selatan, di hadiri oleh Maryono Wali Nagari Tanikek Selatan, ketua Mesjid Jami Pucung Anam Drs. H.Alihidris, juga Babinkamtibmas, Babinsa, wali Korong, pemuda, dan panitia pelaksana ikan larangan

Lubuk Ikan larangan ini yang akan di buka tersebut, adalah hasil dari kesepakatan seluruh masyarakat di 3 Korong, antaranya niniak mamak, alim ulama, tokoh masyarakat, Bundo kanduang, urang sumando, pemerintahan Nagari Tandikek Selatan, dan seluruh Pemuda/i di 3 Korong Pucung Anam Lama

Lubuk Ikan larangan merupakan budaya turun temurun dan masih dipertahankan hingga saat ini, sebagai bentuk upaya konservasi alam dan menjaga kelestarian sungai, karna ikan larangan ini sudah lama tidak dibuka sekitar +- 15 tahun yang lalu, dan baru hari di buka.

Pembukaan ikan larangan ini disambut antusiyas oleh masyarakat, ikan larangan ini di laksanakan dan di panitiai olek Jakfar selaku ketua pelaksana beserta jajarannya, buka ikan larangan bertujuan untuk mempersatukan, mempererat tali sirahtulrahmi antara seluruh masyarakat, dan dilaksanakannya Maulid Nabi Muhammad swa di mesjid Jami Pucung Anam pada Minggu/ Senin 18/19 Desember 2023

Dengan di buka lubuk ikan arangan adalah kearifan lokal yang perlu dijaga sebagai upaya untuk menjaga kelestarian sungai dari pencemaran, perusakan, dan eksploitasi berlebihan, dan ikan ini di bagikan ke masyarakat yang mendapatkan kupon, yang telah di bagikan sekitar 700 kupon yang ikan yang diperkiran 1 ton lebih, kata ketua panitia

“Ketua pelaksan berharap, program ini akan mendorong terbangunnya kesadaran masyarakat dalam melsetarikan ekosistem dan keanekaragaman hayati sungai, secara ekonomi meningkatkan pendapatan desa, serta mendorong masyarakat desa untuk mengembangkan wisata desa dan promosi potensi desa,” pungkasnya.arnkoto