Farida Andaryani Nyaleg Modal Integeritas Program : Peran Caleg Perempuan Lawan Politik Uang

Farida Andaryani Nyaleg Modal Integeritas Program : Peran Caleg Perempuan Lawan Politik Uang

Bagikan artikel ini

LAMPUNG SELATAN mediakompas86.com

Realitas ketimpangan sosial pada perempuan membuat Farida Andariyani Calon Legislatif (Caleg) di Kabupaten Lampung Selatan memberanikan diri maju dalam pertarungan kontestasi pemilu 2024.

 

Caleg DPRD Lampung Selatan Partai Demokrat Di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 yang wilayah pemilihan berada di Kecamatan Sidomulyo , Way Panji dan Kecamatan Palas, Nomor Urut 3.

 

FARIDA ANDARYANI bukan satu-satunya caleg yang mewakili kebijakan afirmasi 30 persen bagi perempuan di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. ‘Namun ia menjadi caleg yang getol menggaungkan sebagai caleg antipolitik uang. Termasuk berupaya melunturkan formalitas keterwakilan peran perempuan dalam pemilu

 

“Saya dari awal kampanye Secara Door To Door selalu membawa gerakan antipolitik uang kepada masyarakat. Ini tentu berat jika disandingkan dengan realitas kondisi politik dilapangan saat ini,” kata Farida kepada www.mediakompas86.com, Senin, (05/2/2024).

 

 

“Tapi saya tidak fokus pada itu. Saya fokus kampanye dengan mengedepankan program untuk bisa menjadi bagian dari politik itu sendiri,” ucapnya.

 

Lantas bagaimana anda mampu meraup suara di masyarakat? Dalam benaknya, sebagai salah satu aktivis yang bergerak di isu kemanusiaan, Farida berupaya menjual program yang berpihak kepada nilai kemanusiaan yang fokus pada gender. Termasuk memanfaatkan media sosial, dor to dor, serta kelompok-kelompok perempuan.

 

“Saya berkecimpung pada isu kemanusiaan lewat pengalaman organisasi. Disitu saya menemukan pendapat jika perempuan benar-benar tahu hak – hak perempuan dalam satu kebijakan. Sebab kadang-kadang ada diskriminasi yang membuat perempuan tak berdaya. Lewat kursi legislatif itulah saya ingin berperan memajukan perempuan dan saling menguatkan sesama perempuan. Penguatan di internal perempuan sendiri,” ucapnya.

 

Soal modal, FARIDA ANDARYANI blak-blakan jika ia tak punya modal melimpah ketika berniat menjadi kontestan pemilu. Sejauh ini untuk mempromosikan dirinya ia hanya lewat modal banner yang dipasang di simpul-simpul perhatian publik.

 

“Sampai saat ini saya hanya pasang Beberapa banner Di titik-titik wilayah dapil , Artinya, modal saya hanya untuk sosialisasi, konsumsi dan transport serta stiker dan baliho. Branding diri, promosi bukan untuk politik uang,” ujarnya.

 

Jurus kampanyenya, FARIDA lebih banyak memanfaatkan konsolidasi internal partai, jaringan pertemanan serta penggalangan suara lewat getuk tular.

 

“Ibarat saya punya teman, saya ajak diskusi dan sampaikan program-program. Jika menerima respon baik, tentu saya meminta teman saya untuk mengembangkan jaringan agar suara terus bertambah,” tutupnya.

 

(KIM)