Brebes Jateng-mediakompas86.com
Bantuan keuangan (Bankeu) merupakan wujud kepedulian Pemprov Jateng untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di pedesaan. Bantuan ini sudah digulirkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sejak 2013. Apabila dijumlah hingga akhir 2023, total bankeu yang disalurkan mencapai Rp 8,4 triliun lebih. Pemprov Jateng memberikan bantuan ini sebagai suntikan dana meski desa-desa di wilayahnya telah mendapat dana desa (DD) dari pemerintah pusat.Dengan adanya bankeu dan dana desa Dengan dana desa tersebut, ia berharap, desa-desa di Jateng dapat semakin maju dan berkembang.
Taraban merupakan salah satu desa di wilayah kabupaten brebes di kecamatan paguyangan,yang pada saat ini sedang melaksanakan kegiatan pembangunan baik dari sumber dana bankeu maupun dana desa (DD) .kegiatan yang saat ini di laksanakan oleh pemerintah desa taraban di antaranya Pembangunan atau rehabilitasi talud tebing DK.karanganyar Rw.06 Desa Taraban ,dari keterangan yang tertulis di papan nama kegiatan yang terpasang di lokasi kegiatan ini merupakan Program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD) desa taraban kecamatan paguyangan kabupaten brebes tahun anggaran 2024.dengan sumber dana bantuan keuangan Propinsi senilai total Rp.200.961.000,-dengan rincian BAU Rp.197.174.000,- dan BOP TPK Rp.2.826.000,-dengan swadaya Rp. 961.000,-.
Meski di papan nama kegiatan sudah jelas tertulis bahwa kegiatan pembangunan atau rehabilitasi talud tebing ini merupakan program pembangunan dan Pemberdayaan masyarakat desa taraban .namun pelaksanaan kegiatan ini di kerjakan oleh pihak ketiga atau rekanan dari luar desa Taraban tampa melibatkan masyarakat setempat ,sehingga di tidak ada pemberdayaan mayarakatnya . Dari keterangan yang di sampai salah satu tenaga kerja yang di di temui awak media di lokasi pekerjaan selasa (21/05/24) , sebenarnya kegiatan ini sudah di laksanakan sejak bulan puasa kemarin namun hanya di kerjakan 6 hari kemudian di hentikan karena bahan materialnya tidak ada.baru ini di lanjutkan lagi.salah satu tenaga kerja juga mengatakan kepada awak media bahwa ada 3 kegiatan tahun 2023 yang belum selesai di karenakan keuangan.pada keuangannya sudah di serahkan ke pihak pemborong.dan pembayaran tenaga kerjanya tersedat pembayaran tidak tepat sehingga tenaga kerja sungkan (Malas).
Sementara itu dari keterangan salah satu warga masyarakat setempat yang yang di temui awak media mengatakan pihak sebenarnya juga tau bahwa ada kegiatan dari bantuan keuangan yang belum di selesaikan oleh rekanan (Pemborong tersebut) namun beliu engan menanyakannya.coba saja di tanyakan ke pihak desa.tok bantuan keuangan walaupun di kerjakan oleh rekanan ,namun pengunakan agaran kan pemerintah desa.dan yang bertanggung jawab sepenuhnya adalah pemerintah desa.
Ketika awak media medatangi kantor desa taraban kecamatan paguyangan untuk meminta keterangan dari kepala desa ,namun kepala desa tidak bisa menemui dengan alasan mau ke kantor kecamatan ,awak media hanya di temui oleh sekretaris desa (Sekdes).sekdes mengatakan kegiatan BK selama ini lancar dan tidak ada kendala.terkait ada dugaan adanya kegiatan tahun 2023 yang belum selesaikan itu tidak ada semua sudah selesai.sekdes mengatakan pada tahun 2023 mendapat 11 paket dari bankeu dan semua sudah selesai semua di kerjakan oleh rekanan atau aspiratornya.
Saat awak media menanyakan kenapa semua kegiatan bankeu di kerjakan oleh rekanan atau aspiratornya tidak di kerjakan dengan swakelola .emang sebenar bankeu itu swakelola namun kebanyak di kerjakan oleh rekanan desa hanya di titipi uang saja kemudian di ambil sama rekanan .pihak juga merasa pusing bingung ,desa merasa delima ,kalau kaya gini yang di kejar kejar desa dan SPJ juga yang di kejar desa.padahal dananya kan di ambil oleh rekanan harusnya kan yang di kejar rekanannya.walaupun memang benar penguna anggaran desa dan yang bertanggung jawab semuanya kepala desa.jelas sekdes kepada awak media.(Atmo)