Pemalang Jateng-mediakompas86.com
Desa wisata yang sebelumnya menjadi ikon Desa Cikendung Kec. Pulosari Kab. Pemalang Jawa Tengah sejak tahun 2012 kini kelompok yang dikenal Forum Peduli Makam Desa Cikendung merawat dari petilasan ke petilasan sampai makam ke makam leluhur, tokoh pejuang dan sesepuh yang dikenal keramat. Yang sebelumnya sukses aliri air bersih makam Cibengang dan warga hari ini kembali sukses fasilitasi tempat wudhu yang dialiri air bersih dari sumber mata air “Beletan” Senin, 1 Juli 2024.
Makam umum “Arca” yang terdapat makam keramat tetapi belum dipublikasikan terdapat dilikasi area bukit tengah sawah wilayah RT 09 RW 01 Desa Cikendung.
Dalam kesempatanya promotor peduli Makam Desa Cikendung Rudi Afriadi menerangkan bahwa Fasilitas umum pada petilasan dan makam menjadi prioritas hal itu sebagai pengingat asal usul manusia maka perlu adanya simbol yang mempermudah orang dalam mengingat kematian.
Disisi lain bapak Tarjo sosok orang tua yang tergabung dalam barisan itu megabdikan dirinya dengan tenaga sebab anggaran yang untuk menopang program bukan hasil iuran anggota ataupun donatur tetapi siapa yang terpanggil dan punya kelebihan rejeki sekalipun hanya kesempatan waktu dan tenaga siap terlibat. Ujarnya sambil berkaca kaca.
Meski demikian salah satu partisipan dari mereka yang dahulunya menjadi aktivis wisata Kab. Pemalang Deni Suseno yang akrab dipanggil Densoes menuturkan bahwa sudah saatnya program pariwisata diubah dari “Desa Wisata Budaya” menjadi “Desa Wisata Religi” konsep itu jauh lebih luas sebab religi hasil dari kebudayaan wilayah daerah tertentu, maka satu persatu elemen data dipenuhi, menghimpun legenda dan cerita rakyat, mengembangkan mitos sebagai penelitian.
Dalam kesempatan ini para peduli Makam Desa Cikendung dalam mempertahankan sejarah kebesaran leluhur sangat berharap langkah ini disamping bentuk pengabdian sosial tetapi menjadi nilai edukasi terhadap masyarakat luas sehingga nilai nilai Pancasila dapat diabadikan dalam kehidupan sehari hari dalam perbedaan golongan maupun keyakinan.
Sahid