Upaya Peningkatan Terhadap Guru Ngaji, Kesra Setda Cimahi Beri Pelatihan ke Sejumlah Asatidz 

Upaya Peningkatan Terhadap Guru Ngaji, Kesra Setda Cimahi Beri Pelatihan ke Sejumlah Asatidz 

Bagikan artikel ini
Pelakana Tugas (Plt.) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Totong Solehudin dalam sambutannya saat membuka acara pelatihan

mediakompas86.com, Cimahi – Pentingnya peningkatan kualitas guru ngaji menjadi perhatian pemerintah kota cimahi. Melalui Bagian Kesra Setda kota cimahi para asatidz diberikan pelatihan untuk memperdalam cara dan teknik mengajar Al-quran.

Diharapakan santriwan dan santriwati nantinya menjadi tenaga pengajar alqur,an yang baik serta berkualitas. Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Bagian Kesra setda Kota Cimahi mengadakan pelatihan guru ngaji yang dilakukan di Ballroom MPP Lt. 4 Kota Cimahi.

Pelakana Tugas (Plt.) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Totong Solehudin dalam sambutannya saat membuka acara pelatihan tersebut menyampaikan bahwa terwujudnya kehidupan masyarakat yang sholeh atau islami merupakan dambaan kita semua, dimana dalam kehidupan masyarakatnya baik sikap maupun perilakunya terbingkai oleh ajaran, norma, aturan serta kaidah-kaidah agama. kondisi seperti itu sudah barang tentu tidak dapat dicapai sekaligus, akan tetapi diperlukan adanya proses secara bertahap yang mengarah pada kondisi dimana masyarakat mampu melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan dan untuk mewujudkan itu dibutuhkan peran dari guru mengaji.

Guru mengaji memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar anak-anak atau warga masyarakat. Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas pengajaran materi agama, tetapi juga berperan sebagai mentor, mereka memberikan motivasi, inspirasi, dan bimbingan spiritual kepada anak-anak.  Tujuan utama mengaji adalah mendidik jiwa dan akhlak anak supaya sesuai dengan sifatsifat keutamaan seperti yang diajarkan dalam AlQur’an.

“Tentu peningkatan wawasan bagi para guru mengaji ini menjadi sangat strategis karena bagaimanapun juga kita diingatkan bahwa pedoman hidup kita itu secara keyakinan sepenuhnya adalah Qur’an dan Sunnah” ungkapnya

Totong berharap semoga dengan semakin meningkatkan wawasan serta keilmuan al-quran dari para guru ngaji dapat menghasilkan sumber daya manusia yang agamis, cerdas, kreatif, inovatif, sholeh juga sholehah menuju Indonesia Emas di tahun 2045 dengan cara membangun generasi emas mulai dari sekarang.

Sementara itu Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi Sugeng Budiono dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini diikuti oleh para guru ngaji yang tersebar di 15 Kelurahan, pengajar Alqur,an dari FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah), pengajar Alqur,an dari Lembaga FKPQ (Forum Komunikasi Pendidikan Al Qur,an) dan pengajar Alqur,an dari unsur ormas islam yang ada di Kota Cimahi yang seluruhnya berjumlah 100 orang.

“Yang kita sampaikan kepada guru ngaji adalah tentang cara mudah untuk membaca Al-Qur’an, sebagaimana disampaikan Pak Ustadz Abdurrahman dalam waktu 90 menit orang sudah bisa orang baca Al-Qur’an dari 0, yang mualaf itu bisa belajar dan sudah mampu untuk baca” jelasnya.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan pelatihan tersebut Ustadz Abu Rabbani dari Lembaga Demam Al-Qur’an. ***