
Cimahi – Pertemuan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Fopdar dengan Wakil Walikota Cimahi Adhitia Yudhistira disambut positif. Diakui Adhit, Cimahi lahir dan berdiri melalui proses panjang yang didalamnya ada para pelaku sekaligus pejuang berdirinya Kota Cimahi.
Menurutnya banyak gagasan serta usulan penting yang disampaikan oleh rekan-rekan dari Lsm Fopdar untuk bagaimana melanjutkan pembangun Kota Cimahi kedepan. Hal tersebut diungkapkan Adhit usai pertemuan bersama para pendiri Kota Cimahi diruang rapat Walikota pada Kamis, (26/6).
Adhit mengaku senang dan bahagia diminta oleh Walikota untuk menemui para pendiri Kota Cimahi, serta akan berkomitmen melanjutkan pembangunan Kota Cimahi.
“ Saya senang dan bahagia diminta oleh walikota untuk menemui para tokoh, pejuang sekaligus pendiri Kota Cimahi yang tergabung di Lsm Fopdar. Serta menyambut baik gagasan serta usulan untuk kemajuan Kota Cimahi dimas depan” Ujar Adhit kepada wartawan.
“Cimahi masa lalu, kini dan masa depan harus selalu berkaitan, dan tidak bisa saling melepaskan. Sebab, proses pembangunan Kota Cimahi begitu melekat bersama para unsur sejarahnya. Adapun masukan yang disampaikan Lsm adalah penamaan nama jalan untuk tokoh pejuang Kota Cimahi, yakni nama jalan Soedarna Tresna Manggala dan Nama Almarhum Dan Suganda untuk diabadikan. Terang Adhit.
Hal lain diapresiasi Adhit adalah Literasi Naskah baku yang disepakati berdirinya sejarah Kota Cimahi, agar siapapun orang yang memerlukan literaratur tentang Kota Cimahi naskahnya sudah baku. Ujar Adhit
Ditempat yang sama salah satu pengurus Lsm Fopdar bernama Usman Rahman bersama Jajaran Lsm Fopdar, yakni: Glen M Bakry, H. Dedi Mulyadi, Al Hilal, Bubun Munawar, dan Ruswan Rusnandar menyampaikan, ada 7 poin yang dihasilkan dari pertemuan bersama Wakil Walikota, yakni penamaan nama pejuang kota cimahi yaitu Soedarna TM beserta Alm Dan Suganda untuk bisa diabadikan menjadi nama jalan di Kota Cimahi.
Kemudian literasi buku perjuangan Kota Cimahi, pengembangan SDM melalui beasiswa kepada masyarakat Kota Cimahi termasuk didalamnya kepada anak cucu pejuang Kota Cimahi. Dan perluasan wilayah yang tidak luput dari pembahasan bersama Wakil Walkota.
Dan yang terpenting adalah perbaikan dari rumah Ade Fatah sebagai bagian dari pendiri Kota Cimahi. Adapun usulan yang akan diberi nama yaitu Jalan Jati Serut menjadi nama Soedarna TM, dan Jalan Lurah menjadi Dan Suganda.
Usman mengaku senang, karena dari pemerintah Kota Cimahi yang diwakili oleh Wakil Walikota begitu Respontif untuk diturunkan sekaligus dijabarkan melalui rencana kegiatan yang telah disampaikan yang tidak saja menjadi tataran ideal namun manjadi tataran realistik. Paparnya
Usman mengingatkan dimanapun daerahnya, dengan kehadiran pemimpin dan wakil pemimpin tentu memiliki peran secara Kolegial – Kolektif yang sama-sama merupakan kepala daerah, terlebih wakilnya ini masih mudah dan futuristik serta memiliki padangan positif terhadap kecimahian. Intinya kita berpikiran positif. Ujar Usman. Pungkas Usman Rahman. (One)