JEPARA, kompas86id.com – Di tengah euforia peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Kodim 0719/Jepara menggelar kegiatan yang berbeda dan sarat makna: doa bersama dan makan bersama ala selamatan kampung, sebagai bentuk ajakan untuk bersyukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih dan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Kamis, (14/8/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota Kodim 0719/Jepara bersama Persit Kartika Chandra Kirana, yang berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh kebersamaan.
Usai doa, acara dilanjutkan dengan makan bersama di atas daun pisang, yang mencerminkan kesederhanaan, kekompakan, dan nilai-nilai gotong royong.
Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan kemerdekaan bukan hanya soal perayaan dan lomba, tapi juga momentum untuk merenung, bersyukur, dan memperkuat persatuan bangsa.
“Banyak yang merayakan kemerdekaan dengan lomba-lomba, itu bagus untuk memeriahkan. Tapi jangan lupakan makna terdalamnya: bersyukur atas perjuangan para pahlawan. Kami awali peringatan ini dengan doa, karena dari situlah semangat bangsa ini tumbuh — dari nilai-nilai luhur dan persatuan,” tegas Dandim.
Menurutnya, kemerdekaan adalah anugerah sekaligus amanah, yang harus terus dijaga dengan rasa syukur dan semangat untuk terus berbuat yang terbaik bagi bangsa.
Makan bersama di atas daun pisang bukan sekadar tradisi, tetapi juga simbol kesetaraan, kebersamaan, dan persaudaraan.
Suasana kegiatan berjalan hangat dan akrab. Seluruh anggota dan Persit duduk bersama tanpa sekat, saling berbagi dalam satu meja panjang alami yang terbuat dari dedaunan — seolah menegaskan bahwa dalam semangat kemerdekaan, semua setara dan satu tujuan: menjaga keutuhan NKRI.
Dengan kegiatan ini, Kodim 0719/Jepara ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya merayakan kemerdekaan secara seremonial, tetapi juga dengan rasa syukur yang dalam — karena 80 tahun Indonesia merdeka bukanlah waktu yang pendek, dan bangsa ini berdiri karena perjuangan, doa, dan persatuan.
Reporter: Rud
Editor: Dadang Kling