Jepara, 31 Juli 2024 kompas86. id— Beredar asumsi di kalangan masyarakat bahwa koalisi tujuh partai yang terdiri dari PAN, PDI-P, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan NasDem di Kabupaten Jepara mulai retak. Asumsi ini muncul karena hingga saat ini, rekomendasi dari empat partai koalisi tersebut belum juga turun. Selain itu, perbedaan calon wakil bupati juga memicu spekulasi,
Namun, asumsi ini ditepis oleh para petinggi partai yang tergabung dalam koalisi. Salah Satunya adalah KETUA DPD Partai Amanah Nasional Kabupaten Jepara Bambang Harsono,SH.MH, ia menegaskan bahwa koalisi tetap solid dan berkomitmen untuk bekerja sama dalam menentukan calon bupati dan wakil bupati yang terbaik bagi Kabupaten Jepara.
Bambang juga menambahkan bahwa pihaknya bersama partai-partai lainnya dalam Mitra Koalisi terus berkomunikasi secara intensif untuk memastikan tercapainya kesepakatan yang terbaik bagi masyarakat Jepara. “Kami berkomitmen untuk membawa perubahan positif dan kemajuan bagi Jepara,” .
Masih kata Bambang, bahwa keterlambatan turunnya rekomendasi bukan indikator perpecahan, melainkan bagian dari dinamika politik yang wajar.” Selain itu, hal tersebut merupakan upaya untuk memastikan semua keputusan diambil dengan matang. “Kami ingin memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah hasil dari musyawarah dan mufakat demi kepentingan bersama,” ujarnya.
Adapun mengenai perbedaan calon wakil bupati, Bambang Harsono SH. MH., menegaskan bahwa dirinya tetap menghormati proses dan keputusan kolektif dari koalisi. “Saya percaya dengan mekanisme yang ada, dan saya yakin keputusan akhir nanti akan mengakomodasi kepentingan semua pihak,” kata Bambang.
Dengan pernyataan-pernyataan ini, diharapkan masyarakat tidak lagi termakan asumsi yang beredar. Koalisi tujuh partai di Jepara tetap solid dan berkomitmen untuk menghadirkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah.
(Rud)
