JEPARA, kompas86id.com — Menyikapi datangnya musim pancaroba yang berpotensi menimbulkan berbagai persoalan kesehatan dan kerawanan bencana alam, Babinsa Desa Clering, Serma Muhamad Sugeng dari Koramil 09 / Keling, Kodim 0719 / Jepara, bersama unsur Pemerintah Desa dan Tenaga Kesehatan (Nakes) setempat melaksanakan musyawarah lintas sektor untuk mengambil langkah preventif di Balai Desa Clering, Kecamatan Donorojo. pada Jum’at, (13/6/2025).
Musim pancaroba atau masa transisi antara musim hujan dan kemarau kerap memicu munculnya sejumlah gangguan kesehatan seperti ISPA, demam berdarah, diare, infeksi kulit, flu hingga dehidrasi, serta ancaman bencana alam seperti kekeringan dan penurunan debit air bersih.
Musyawarah ini menjadi bentuk sinergi antara TNI, Pemdes, dan tenaga kesehatan dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan dini dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
“Perubahan cuaca yang tidak menentu memerlukan kesiapan semua pihak. Babinsa sebagai ujung tombak TNI di wilayah, wajib bersinergi dengan pemerintah desa dan tenaga medis untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujar Serma Muhamad Sugeng dalam sambutannya.
Dalam diskusi tersebut, disepakati sejumlah langkah antisipatif, antara lain, Edukasi kesehatan melalui Posyandu dan sosialisasi langsung ke rumah-rumah warga, Pemantauan sumber air dan penanganan dini terhadap potensi kekeringan, Pemberdayaan kader kesehatan dan Linmas untuk monitoring lingkungan, serta Meningkatkan kebersihan lingkungan untuk cegah berkembangnya nyamuk DBD
Pemerintah Desa juga mengimbau masyarakat agar lebih aktif menjaga kebersihan, menghemat penggunaan air, serta segera melapor ke Puskesmas atau Babinsa jika ada gejala penyakit yang muncul secara massal.
Melalui musyawarah ini, diharapkan kesadaran kolektif masyarakat Desa Clering dalam menghadapi dampak musim pancaroba semakin meningkat, serta mampu memperkuat ketahanan lingkungan dan kesehatan warga.
Reporter: Rud
Editor: Dadang Kling