JEPARA, kompas86id.com – Dalam upaya mendukung program nasional pencegahan penyakit berbasis lingkungan, Babinsa Desa Kelet, Sertu Muhammad Junedi, menghadiri kegiatan On The Job Training (OJT) Implementasi Kampung Bebas Jentik, yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan United States Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bertempat di Aula Rumah Sakit Rehatta Kelet, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. pada Selasa, (27/5/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui nyamuk, dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat secara langsung.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI, Bambang Siswanto, SKM., M.Kes., serta perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Aspuri. Dari tingkat kabupaten hadir Kabid P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dr. Eko Cahyo Puspeno, dan dari pihak RS Rehatta diwakili oleh Agus Setiawan, SE.
Camat Keling turut mengirimkan perwakilan yaitu Kasi Sosial dan Lingkungan Hidup Ibu Astanti, SE. Hadir pula Kapuskesmas Keling I, dr. Murtono, Babinkamtibmas Bripka Yayang R., Petinggi Desa Kelet Abdul Aziz, ST., Bidan Desa Sri Mulyani, Ketua BPD, FKD, PKK, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta kader-kader kesehatan desa Kelet.
Dalam sambutannya, perwakilan Kemenkes RI menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan bebas dari sarang nyamuk, melalui gerakan 3M Plus dan pemantauan jentik berkala. Kolaborasi lintas sektor termasuk TNI dan Polri menjadi kunci keberhasilan program Kampung Bebas Jentik.
Sertu Muhammad Junedi, sebagai Babinsa setempat, menyampaikan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan DBD dan menjaga kesehatan lingkungan melalui pendekatan komunikasi sosial dan kerja sama aktif dengan kader kesehatan desa.
“Kegiatan ini sangat strategis karena menyentuh langsung masyarakat. Kami siap bersinergi demi menciptakan lingkungan desa yang bersih, sehat, dan terbebas dari potensi wabah,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi pelatihan lapangan dan diskusi interaktif bersama kader serta tokoh masyarakat, sebagai langkah awal pembentukan Kampung Bebas Jentik di Desa Kelet.
Reporter: Rud
Editor: Dadang Kling