mediakompas86.com, – SIGLI – Sedikitnya 835 penerima bantuan sosial atau dana infak dari Baitul Mal Pidie salah ditransfer.
Alhasil penyaluran bantuan sosial menjadi kacau. Fakta di lapangan menunjukkan terjadi kecerobohan petugas sehingga tidak sesuai.
Hal ini disinyalir bisa memicu terjadinya penyelewengan.
Adapun 835 orang penerima bantuan ini terdiri dari buruh, penarik becak, rbt dan tukang parkir mengalami salah transfer dana.
Ketua Komisi V DPRK Pidie, Muhammad SPdI kepada sejumlah awak Media, menyesalkan kinerja pihak Baitul Mal Pidie dinilai ceroboh dan tidak hati-hati.
“Kami akan segera memanggil pihak Baitul Mal untuk meminta verifikasi atas masalah ini,” ujar Muhammad di Sigli, Jumat (23/12/2022).
Sebelumnya diinformasikan Baitul Mal Pidie dikabarkan salah mentransfer dana bantuan untuk penerima manfaat.
Akibatnya, sejumlah penerima bantuan terdiri dari buruh bongkar muat dan tukang becak di wilayah itu mengaku kecewa.
Pasalnya, mereka belum bisa memanfaatkan bantuan dana akibat kesalahan tersebut.
Berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis), setiap penerima bantuan masing-masing mendapatkan Rp 500 ribu.
Namun diduga, pihak bendahara Baitul Mal Pidie, mentransfer Rp 1 sampai Rp 2 juta terhadap penerima.
Malah, konyolnya lagi sebagian besar uang tersebut sebagian sudah ditarik oleh penerima bantuan.
Terkait dengan kejadian itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Pidie, Husaini dihubungi tidak membalas pesan singkat.
Sementara Ketua Baitul Mal Pidie, Zulkifli alias Abidon kepada wartawan membenarkan hal tersebut.
Namun ia mengaku adanya kejadian salah transfer itu.
Tapi ia mengaku persoalan itu sudah dikoordinasikan dengan pihak bank, sehingga tidak ada masalah lagi.
“Ya sudah kita koordinasi dengan pihak bank, kita akui ada kesalahan teknis dan itu sudah kita selesaikan. Insya Allah Selasa sudah tuntas dan penerima bantuan harap bersabar,” pungkasnya. (amin)
