KENDAL, kompas86id.com – Demo Terbuka bagi BEM Kendal bukan merupakan solusi untuk mengurai masalah terkait situasi saat dengan memilih dialog bersama Bupati dan Ketua DPRD merupakan langkah terbaik dalam mengurai masalah kata Ketua BEM Kendal Irsyadi dirinya ingin menjaga Kendal tetap kondusif dan aman, pada Senin, (08/9/2025).
Sekitar 50 orang mahasiswa dari berbagai Perguruan tinggi yang notabene anak anak Kendal menggelar diplomasi bersama Bupati Dyah Kartika Permanasari dan Ketua DPRD Mahfud Sodiq di Gedung Abdi Praja Setda Kendal, masih dalam lingkup Komplek Kantor Bupati Kendal, dialog dimulai pukul 15.30 wib hingga menjelang Magrib.
Dalam Tuntutanya, Mengangkat isu persoalan sampah, Infrastruktur, Tenaga kerja, Galian C, Pendidikan dan Kesehatan, kami mengkat isu daerah karena isu Nasional sudah ada jawaban dari Pemerintah Pusat, tetapi kami tetap menuntut sesuai isu nasional 17 + 8 pada Pemerintah Daerah dan DPRD Kendal,” kata Irsyadi.
Najib selaku Koordinator Lapangan (Korlap) BEM Kendal menjelaskan, sedianya kami BEM Kendal ingin menyampaikan orasi demo di Ruang Terbuka Hijau (Taman Clorofil) seputar Stadion Kebondalem.
“Namun berubah dengan dialog Damai dalam Ruangan, agar tidak terkesan Arogansi, dan tetap menjaga Kendal agar tetap Kondusif tanpa ada pihak lain yang ingin memanfaatkan situasi,” ungkapnya.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan.
“Bahwa apa yang menjadi tuntutan mahasiswa semua akan di tindaklanjuti kebetulan tuntutan tersebut sesuai apa yang sudah kita Rencanakan,” ungkapnya.
Ketua DPRD Kendal Mahfud sodiq mengatakan sesuai internal.
“Akan kami evaluasi kan apa yang menjadi tuntutan masyarakat sesuai apa yang di sampaikan Mahasiswa,” pungkasnya.
Pewarta: Kunarya
Editor: Dadang Kling