Manggarai Timur, mediakompas86.com- Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Bupati Manggarai Timur Andreas Agas kembali menjadi sorotan publik setelah mendapat kecaman dari warga masyarakat adat Colol Manggarai Timur, NTT.
Kali ini, kecaman tersebut datang dalam bentuk mosi tidak percaya yang disampaikan secara terbuka dari sejumlah masyarakat adat Colol. Dengan tegas mereka menolak kedatangan Bupati Andreas Agas ke Rumah Gendang Colol.
Kecaman ini bukan tanpa sebab, pasalnya, masyarakat adat Colol merasa kecewa dengan kebijakan dan sikap Bupati Andreas Agas yang dianggap tidak menempati janji kepada masyarakat setempat selama dirinya menjabat sebagai Bupati Manggarai Timur. Mereka menilai bahwa Bupati Andreas Agas tidak lagi mewakili kepentingan dan aspirasi mereka, sehingga menimbulkan mosi tidak percaya.
Kedatangan Bupati Andreas Agas ke Gendang Colol pun ditolak dengan alasan yang jelas.
Penolakan keras terhadap kedatangan calon Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas, untuk bersafari politik di rumah adat Colol mencuat melalui video yang viral di media sosial. Video berdurasi 5 menit 44 detik itu telah tersebar luas di berbagai platform media seperti Facebook dan grup WhatsApp, pada Selasa (03/09/2024).
Kecaman itu menyoroti ketidakpuasan masyarakat adat Colol terkait janji-janji yang dinilai tidak terealisasi selama Andreas Agas menjabat sebagai Wakil Bupati Manggarai Timur selama dua periode dan satu periode menjabat sebagai Bupati Manggarai Timur.
Dalam video tersebut, sejumlah perwakilan kepala suku yang hadir di Rumah Gendang Colol menyatakan dengan tegas penolakan terhadap kedatangan Andreas Agas. Mereka merasa kecewa karena, menurut mereka, Andreas Agas telah berulang kali memberikan janji-janji yang tidak ditepati kepada masyarakat Colol.
Beberapa kali ia datang ke kampung Colol untuk meminta dukungan dan restu saat mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati hingga Bupati, namun setelah menjabat, ia lupa akan janjinya kepada kami,” ungkap salah satu perwakilan masyarakat dalam video tersebut.
Penolakan ini muncul setelah beredar kabar bahwa Andreas Agas berencana untuk kembali berkunjung ke kampung Colol dalam rangka safari politik menjelang Pilkada Manggarai Timur 2024. Namun, masyarakat adat menegaskan bahwa mereka tidak akan segan-segan mengusirnya jika tetap nekat datang.
“Kami sudah tidak percaya lagi dengan Andreas Agas. Jika dia masih memaksa datang ke kampung ini, kami akan mengusirnya,” ujar perwakilan lain dalam pertemuan tersebut.
Penolakan dari masyarakat Colol ini menjadi sorotan tajam dalam dinamika politik di Manggarai Timur, menjelang Pilkada yang dihelatkan pada 27 November 2024 Mendatang.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum berhasil mengkonfirmasi Bupati Andreas Agas untuk dimintai tanggapannya. ***