JEPARA, mediakompas86.com – Dalam upaya melindungi petani dari risiko gagal panen, Komandan Kodim 0719 / Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., mengadakan diskusi dengan pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Brins (BRI Insurance) di kantor BRI Jepara. pada Kamis, (13/02/2025).
Diskusi ini berfokus pada pencarian solusi melalui skema asuransi pertanian, yang dapat membantu petani tetap bertahan meskipun mengalami kerugian akibat bencana alam, cuaca ekstrem, atau serangan hama.
Dalam pertemuan tersebut, Dandim 0719 / Jepara menyoroti dampak buruk dari gagal panen yang sering dialami petani di wilayahnya. Ia menyampaikan bahwa banyak petani di Kabupaten Jepara yang mengalami kesulitan dalam melanjutkan usaha taninya setelah mengalami gagal panen, terutama karena modal mereka habis untuk biaya produksi yang tidak menghasilkan panen sesuai harapan.
“Petani adalah pilar utama dalam ketahanan pangan n
Nasional. Namun, saat mereka mengalami gagal panen, mereka sering kali tidak memiliki jaminan untuk bangkit kembali. Oleh karena itu, asuransi pertanian menjadi solusi yang sangat diperlukan agar mereka tetap bisa bertahan dan melanjutkan produksi,” ujar Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E.
Pihak BRI dan Brins menyambut baik inisiatif ini dan memaparkan berbagai skema asuransi yang telah tersedia untuk sektor pertanian. Mereka menjelaskan bahwa asuransi pertanian dapat memberikan perlindungan finansial bagi petani dengan mekanisme klaim yang dapat membantu mereka menutup kerugian akibat gagal panen. Beberapa poin utama yang dibahas dalam diskusi ini antara lain:
1. Skema Asuransi Pertanian – Menentukan jenis perlindungan yang bisa diberikan, seperti perlindungan dari cuaca ekstrem, banjir, kekeringan, serta serangan hama dan penyakit tanaman.
2. Mekanisme Klaim – Bagaimana petani bisa mendapatkan ganti rugi jika mengalami gagal panen.
3. Subsidi Premi – Kemungkinan adanya bantuan subsidi dari Pemerintah Daerah agar premi asuransi bisa lebih terjangkau bagi petani kecil.
4. Peningkatan Sosialisasi – Langkah-langkah untuk memberikan pemahaman kepada petani mengenai manfaat asuransi pertanian dan cara mendaftarnya.
Pihak BRI dan Brins juga menegaskan bahwa mereka siap bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan kelompok tani, untuk memastikan program ini bisa berjalan efektif di Kabupaten Jepara.
Sebagai tindak lanjut dari diskusi ini, Kodim 0719 / Jepara bersama BRI dan Brins akan mengadakan sosialisasi kepada kelompok tani di berbagai wilayah Jepara. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petani mengenai pentingnya asuransi pertanian, bagaimana mekanisme pendaftarannya, serta manfaat yang akan diperoleh.
Selain itu, Dandim 0719 / Jepara juga mendorong adanya koordinasi lebih lanjut dengan dinas pertanian, pemerintah daerah, serta perwakilan kelompok tani agar program ini bisa segera diimplementasikan dan dirasakan manfaatnya oleh petani.
“Kami berharap dengan adanya skema asuransi ini, petani di Jepara bisa lebih tenang dalam bercocok tanam. Jika terjadi gagal panen, mereka tetap memiliki perlindungan finansial dan dapat kembali bertani tanpa harus kehilangan seluruh modal mereka,” tambah Dandim 0719 / Jepara.
Diskusi ini menjadi langkah awal dalam membangun pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan di Kabupaten Jepara. Dengan adanya sinergi antara TNI, perbankan, asuransi, dan pemerintah daerah, diharapkan program asuransi pertanian dapat segera diwujudkan demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Jepara.
Reporter: Rud
Editor: Dadang Kling