JEPARA, mediakompas86.com – Dandim 0719 / Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., turun langsung ke lapangan untuk memantau proses serapan hasil panen sawah di Desa Kalipucang Kulon, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. pada Kamis, (06/03/2025). Dalam kunjungan tersebut, Letkol Khoirul memastikan bahwa proses pembelian gabah oleh Bulog berjalan lancar dan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Proses serapan gabah ini dimulai dengan pengecekan kadar air gabah oleh petugas, kemudian dilakukan penimbangan gabah yang telah dipanen. Setelah itu, gabah yang sudah memenuhi standar kualitas langsung dinaikkan ke truk untuk dibawa ke gudang Bulog. Proses akhir adalah pembayaran oleh Bulog dengan harga Rp 6.500 per kilogram.
Letkol Arm Khoirul Cahyadi.S.E., menyampaikan, Hari ini kami memastikan proses serapan gabah berjalan sesuai harapan.
Kami bekerja sama dengan berbagai instansi seperti Bulog, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) / Kementerian Pertanian, Kodim, Polres, serta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memastikan hasil panen ini dapat terserap maksimal oleh Bulog dan disiapkan menjadi cadangan pangan nasional.” ujar Dandim.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional, sebagaimana yang telah diinstruksikan oleh Presiden Republik Indonesia.
“Melalui kerja sama yang baik antar instansi, kami berharap serapan gabah ini dapat berjalan optimal, sehingga hasil pertanian petani dapat diserap dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi ketahanan pangan di tingkat nasional,” tambah Letkol Arm Khoirul Cahyadi. S. E.
Sementara itu, Perwakilan Bulog Kabupaten Jepara, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa serapan gabah dari petani ini sangat penting dalam upaya menjaga stok pangan yang memadai.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari semua pihak yang terlibat. Dengan adanya program ini, kami bisa memastikan bahwa hasil panen petani tidak hanya dihargai dengan baik, tetapi juga dapat diolah lebih lanjut menjadi cadangan pangan yang siap untuk digunakan apabila diperlukan,” ujar Kepala Bulog.
Proses serapan gabah ini juga merupakan contoh nyata dari sinergi antara pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, serta lembaga terkait lainnya untuk mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan. Dengan harga pembelian yang wajar, para petani di Desa Kalipucang Kulon merasa terbantu dan dapat memanfaatkan hasil pertanian mereka dengan lebih baik.
Sebagai langkah lanjutan, pihak terkait berkomitmen untuk terus memantau hasil panen di berbagai daerah, serta memastikan bahwa hasil gabah yang ada dapat diserap maksimal oleh Bulog dan disiapkan sebagai cadangan pangan nasional untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia.
Reporter: Rud
Editor: Dadang Kling