Jepara Jateng-mediakompas86.com
13-1-2025– Komandan Kodim (Dandim) 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., memimpin rapat koordinasi pada Senin (13/01/2025) di Markas Kodim 0719/Jepara. Rapat ini membahas secara spesifik kesiapan daftar penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dilayani melalui tiga dapur utama. Acara ini dihadiri oleh para Danramil, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), serta mitra terkait.
Dalam pembukaannya, Letkol Arm Khoirul Cahyadi.S.E, menekankan pentingnya validasi data penerima manfaat agar program ini benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan. “Kita harus memastikan bahwa daftar penerima manfaat yang disusun tepat sasaran, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Program MBG ini adalah bentuk komitmen kita dalam mendukung kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak,” ujarnya.
Rapat ini juga membahas proses penyaringan data calon penerima manfaat yang disusun berdasarkan hasil pendataan lapangan oleh Danramil di masing-masing kecamatan. “Melalui koordinasi ini, kami memastikan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya bermanfaat secara langsung tetapi juga mampu menciptakan perubahan jangka panjang dalam kualitas hidup penerima,” ujar Dandim
Program MBG di Jepara menargetkan ribuan penerima manfaat, saat ini fokus pada penerima manfaat yang berada di kecamatan Jepara yaitu di desa Pengkol, kecamatan Kalinyamatan bertempat di Desa Kriyan serta kecamatan tahunan bertempat di Desa Ngabul, dimana Tiga dapur yang berada di Tiga kecamatan tersebut yang siap operasional pada lahir Januari 2025. Rapat ini juga membahas kriteria penerima manfaat, mekanisme pendataan, serta pemantauan pelaksanaan distribusi makanan bergizi.
Dalam rapat tersebut, dibahas secara rinci mengenai penentuan daftar penerima manfaat berdasarkan radius jarak dari dapur-dapur tersebut, meliputi siswa tingkat TK, SD, SMP, dan SMA. Hal ini dilakukan agar distribusi program makan bergizi gratis dapat tepat sasaran dan menjangkau anak-anak yang membutuhkan.
SPPI sebagai mitra pelaksana program menjelaskan bahwa proses verifikasi data calon penerima dilakukan secara bertahap dengan melibatkan perangkat desa dan sekolah setempat. Hal ini untuk memastikan akurasi data dan menghindari tumpang tindih penerima manfaat.
“Setiap penerima manfaat akan mendapatkan makanan bergizi sesuai standar kesehatan. Kami juga akan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan program ini berjalan efektif,” jelas perwakilan SPPI dalam rapat tersebut.
Danramil di wilayah yang terlibat juga memberikan laporan mengenai koordinasi dengan pihak desa dan kecamatan. Mereka menyatakan siap mendukung kelancaran distribusi makanan dari tiga dapur yang akan mulai beroperasi pada akhir Januari 2025.
Dengan program MBG ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di Kabupaten Jepara. “Kesuksesan program ini memerlukan kerja sama semua pihak, termasuk pengawasan di lapangan. Kita ingin memastikan bahwa tujuan program tercapai dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Letkol Arm Khoirul Cahyadi.S.E.
Rapat ini diakhiri dengan penyusunan jadwal finalisasi data penerima manfaat dan simulasi distribusi makanan dari tiga dapur utama.
(Rud)
