JEPARA, kompas86id.com – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan masyarakat pasca Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Desa Bantrung menggelar acara Halal Bihalal dan Pengajian Lailatul Ijtima yang dilaksanakan di Balai Desa Bantrung, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, pada Jumat malam (18/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan tokoh-tokoh penting di wilayah Batealit. Danramil 03 / Batealit Kapten Arh Elfian JS bersama Babinsa Desa Bantrung Serma Mas’udi turut hadir dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat.
Dalam keterangannya, Kapten Elfian menyampaikan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di tengah masyarakat, serta menjadikan momen Halal Bihalal sebagai sarana memperkuat sinergi antara aparatur negara dan warga.
“Halal Bihalal bukan sekadar ajang saling memaafkan, tetapi juga bentuk nyata dari komitmen kita untuk menjaga ukhuwah islamiyah dan persatuan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasitrantib Kecamatan Batealit Bapak Hadi, Petinggi Desa Bantrung Nur Sholeh beserta staf, Ketua BPD Desa Bantrung Huda, Babinkamtibmas Desa Bantrung Aipda Tri, tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas), serta warga masyarakat Desa Bantrung yang turut memadati Balai Desa.
Acara diawali dengan pembukaan dan sambutan dari Petinggi Desa, dilanjutkan dengan tausiyah dalam rangka Lailatul Ijtima yang disampaikan oleh ustaz setempat, serta sesi doa bersama. Kegiatan berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan keakraban.
Babinsa Desa Bantrung, Serma Mas’udi, dalam kesempatan tersebut juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan pasca Lebaran.
“Kita semua memiliki tanggung jawab menjaga ketenangan dan kedamaian di lingkungan kita masing-masing. Mari saling menjaga dan saling peduli satu sama lain,” kata Serma Mas’udi.
Masyarakat yang hadir mengapresiasi kegiatan ini karena menjadi sarana yang efektif dalam mempererat hubungan antara aparat dan warga, sekaligus sebagai forum penguatan nilai-nilai keagamaan dan sosial.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan terjalin komunikasi yang baik antara pemerintah desa, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan kehidupan desa yang aman, tenteram, dan religius.
Repoeter: Rud
Editor: Dadang Kling