JEPARA, kompas86id.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jepara terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hingga tanggal 29 Oktober 2025, jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi di wilayah Jepara telah mencapai 44 unit.
Pertumbuhan pesat jumlah SPPG ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah bersama TNI dan masyarakat dalam mendukung peningkatan gizi, terutama bagi anak-anak usia sekolah serta masyarakat yang membutuhkan asupan bergizi seimbang.
Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., menyampaikan bahwa keberadaan 44 SPPG di berbagai wilayah Jepara merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi lintas sektor, termasuk peran aktif aparat TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat.
“SPPG ini bukan sekadar dapur umum, tetapi dapur gizi yang hadir untuk memastikan masyarakat mendapatkan makanan yang sehat, bergizi, dan layak. Kami di Kodim 0719/Jepara akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah agar program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan optimal di seluruh wilayah,” ujar Letkol Khoirul Cahyadi.
Beliau juga menegaskan, bertambahnya jumlah SPPG tidak hanya meningkatkan jangkauan layanan gizi, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan seimbang.
Selain menyediakan makanan bergizi, program ini juga melibatkan berbagai pihak lokal, pekerja, pelaku UMKM pangan lokal, dan tenaga kesehatan, untuk mendukung penyediaan bahan pangan segar dan bernutrisi tinggi yang dihasilkan dari wilayah sendiri.
Dengan total 44 SPPG yang kini aktif beroperasi, Kabupaten Jepara semakin siap menjadi contoh daerah yang sukses mengimplementasikan program Makan Bergizi Gratis.
Program ini diharapkan mampu menekan angka stunting, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak di Jepara yang bersekolah dalam keadaan lapar. Dengan SPPG ini, kami berupaya menyiapkan masa depan Jepara yang lebih sehat dan kuat,” tutup Letkol Khoirul.
Reporter: Rud
Editor: Dadang Kling
