Paluta -Kompas86id.com
Diduga gara gara didemo Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Mahasiswa Bersatu Tapanuli Bagian Selatan (DPP AMB – TABAGSEL) tentang dugaan Pungli 1,1M, dr. Sriprihatin Harap akhirnya berhenti dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara.
Persoalan tersebut diduga kuat karena baru beberapa hari Didemo AMB -Tabagsel, dr. Sriprihatin Harahap langsung berhenti dari Jabatannya sebagai kadis kesehatan kabupaten Paluta.
Sementara akibat dugaan Pungli yang tampak mulai ada petunjuk dan kegaduhan juga mulai timbul di lapangan menambah catatan rentetan persoalan di Dinas Kesehatan sejak dipimpin dr Sriprihatin Harahap makin tak tertutupi saat itu yang sudah terlalu sering di demo terakhir DPP AMB-Tabagsel ditambah persoalannya tersebut perkaranya juga sudah diproses di Kejaksaan Negeri Paluta.
Diketahui AMB -Tabagsel tersebut lakukan unjuk rasa ke Kantor Dinas Kesehatan dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Padang Lawas Utara (Kejari Paluta) pada tanggal 20/06/25 yang lalu.
Dalam demo tersebut AMB-TABAGSEL meminta dr. Sriprihatin Harahap sebagai Kadis kesehatan agar menjelaskan secara rinci terkait dugaan tindak pidana korupsi Pelaksanaan Makanan Penunjang Giji dengan Pagu anggaran Rp. 100.000.000,00_/ Puskesmas yank di sinyalir adanya pemotongan anggaran bagi 17 Puskesmas se-Paluta.
Menurut informasi yang mereka dapatkan seluruh Puskesmas di Kabupaten Paluta setiap Tahunnya seharusnya menerima anggaran Pelaksanaan Makanan Penunjang Giji sebesar Rp. 100 JT, tetapi terlihat hanya menggunakan sekitar Rp. 35.000.000,00_ saja, jika di kalikan dengan seluruh Puskesmas yang ada di Paluta, 17X35.000.000,00_= 595.000.000,00_ berarti Negara mengalami rugi sebesar 1.1 M.
Atas masalah tersebut AMB -Tabagsel meminta Kejari Paluta agar memanggil dan memeriksa seluruh Kepala Puskesmas yang ada di Paluta dan mengusut dugaan korupsi di tubuh Dinas Kesehatan Kabupaten Paluta juga segera menerbitkan surat perintah Lidik maupun Sidik terkait.
Selain itu mereka juga menduga bahwa adanya Konsfirasi ilegal yang dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Paluta dengan Kabid Kesehatan, Kepala Puskesmas dan Pihak Ketiga serta Oknum yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk mengambil keuntungan Pribadi maupun kelompok.
Sriprihatin Harahap berhenti dari Kepala Dinas Kesehatan ketepatan beberapa hari setelah sebelumnya dirinya juga sempat viral kepergok merondok diruangannya diduga gara gara takut mau di konfirmasi soal dugaan Pungli di instansi yang ia pimpin tersebut.
Menurut informasi, dr Sriprihatin Harahap digantikan oleh Mara Lobi Siregar Asisten II Sekretariat Kantor Bupati Paluta. Dan atas berhentinya dr Sriprihatin Harahap dari jabatan Kadis Kesehatan Kab Paluta banyak masyarakat berpendat bahwa dr Sriprihatin Harahap juga diduga diberhentikan akibat setelah viral saat kepergok merondok diruangannya.
Sementara untuk informasi yang sebenarnya alasan dari berhetinya dr Sriprihatin Harahap dari jabatan Kadis Kesehatan Paluta, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (Kaban BKD) Paluta Andy Marpaung ketika di konfirmasi 28/07/24 belum ada berikan informasi yang berarti.(MALIK)