Labuan Bajo NTT- Kejaksaan Negeri Manggarai Barat (Kejari Mabar) telah menerima Laporan dari ketua Pemantau Keuangan Negara (PKN) Manggarai Barat, Lorens Logam terkait dugaan perbuatan melawan hukum yakni tindak pidana korupsi terkait penggelapan dalam jabatan. Jumat (9/6/2023) siang.
Pihak terlapor dalam hal ini, Bupati Manggarai Barat (Edistasius Endi), Sekretaris Daerah (Fransiskus Sales Sodo) hingga Kepala Bagian Keuangan dan Aset Daerah (Salvador Pinto).
Hal itu disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Manggarai Barat (Kajari Mabar) Bambang Dwi Murcolono., S.H.,M.H. melalui Kasi intel kejaksaan Negeri Manggarai Barat, Tony Aji Kurniawan, S.H, kepada media ini di ruang kerjanya pada Jumat siang.
“Hari ini kami telah membuatkan tanda terima laporan dari pak Lorens, aktivis anti korupsi selaku pelapor. Untuk tahapan selanjutnya akan dilakukan telaan terkait laporan tersebut dan akan diserahkan ke Pimpinan (Kajari),” Ujar Tony.
(Foto: Lorens Logam, Ketua Pemantau Keuangan Negara (PKN) Manggarai Barat)
Selanjutnya kata Tony, dari laporan pengaduan ini akan diserahkan ke kami oleh Kajari, apakah ke Pidsus atau ke intel untuk dilakukan pulbaket puldatanya, semuanya itu tergantung pimpinan.
Ketika ditanya kapan terlapornya akan dipanggil? kasi Intel menerangkan, ketika sudah ada disposisi dari Pimpinan terkait penanganannya maka kita akan proses.
“Kalau sudah ada disposisi dari Pak Kajari maka yang pertama, kami akan panggil pihak terlapor untuk diminta keterangan. Setelah datanya kita kantongi maka, tahapan selanjutnya pihak-pihak terkait yaitu Bupati Manggarai Barat (Edistasius Endi), Sekretaris Derah (Fransiskus Sales Sodo) hingga Kepala Bagian Keuangan dan Aset Daerah (Salvador Pinto) akan segera dipanggil dan diproses sesuai prosedur hukum,” jelas Kasi Intel Kejari Mabar Tony Aji.
sebelumnya, Media mediakompas86.com menerbitkan berita pertanggal 7 Juni 2023 berjudul ” Ketua PKN Mabar Resmi Melaporkan Bupati Edi Endi ke Kejari Mabar, Kasusnya Mengejutkan!
Lorens Logam melaporkan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Sekretaris Daerah Fransiskus Sales Sodo hingga Kepala Bagian Keuangan dan Aset Daerah, Salvador Pinto prihal dugaan korupsi dana Covid-19 TA 2021. (*Red*)
