DIJEGAL SEBAGAI BAKAL CALON KETUA IPSI KABUPATEN BOGOR, AGUS SISWANTO MELAKUKAN PELAPORAN KE PENGPROV IPSI JABAR  

Bagikan artikel ini

 

Bakal Calon Ketua IPSI Kabupaten Bogor melapor ke Pengcab IPSI Jabar

KAB BOGOR|mediakompas86.com – Sebagai salah satu cabang olahraga prestasi, pencak silat kini tengah menjadi olahraga trend di kalangan masyarakat Indonesia. Hampir setiap saat kita mendengar informasi diselenggarakannya berbagai kejuaraan pencak silat di setiap kota, baik yang bersifat pemasalan maupun prestasi sebagaimana peraturan pertandingan pencak silat tahun 2022. Penyelenggaranya pun mulai dari IPSI atau PPSI sebagai dua induk organisasi pencak silat maupun event organizer.

Untuk itulah, menjadi pimpinan tertinggi IPSI ataupun PPSI adalah sebuah gengsi tersendiri. Sehingga dalam setiap perhelatan pemilihan ketua organisasi tersebut selalu saja ada perselisihan di antara para kandidat Ketua Umumnya. Jelang pelaksanaan Musyawarah IPSI Kabupaten Bogor tahun 2023, terjadi penjegalan terhadap salah satu bakal calon Ketua Umum, yaitu Agus Siswanto.

“Saya merasa dizalimi dalam proses pencalonan saya sebagai Ketua Umum IPSI Kabupaten Bogor pada Muskab IPSI tanggal 1 Oktober nanti. Ada beberapa kejanggalan yang saya terima dalam proses tersebut. Mulai dari sulitnya mendapatkan informasi yang valid sampai pada persyaratan pencalonan yang terkesan dibuat-buat.” Ujarnya di sekretariat IPSI Jabar, Senin 25 September.

“Padahal, seluruh persyaratan pencalonan saya sudah sesuai dengan AD/ART IPSI. Baik persyaratan pribadi maupun persyaratan administratif. Tapi, kenapa Ketua Umum petahana, yang sekarang mencalonkan kembali untuk ketiga kalinya seolah memberikan instruksi kepada panitia untuk menjegal saya.” Tambahnya.

“Untuk itu, hari ini (25/09/2023) saya menghadap ke Pengprov IPSI Jabar untuk menanggapi beberapa hal yang saya rasa tidak adil. Padahal, motivasi saya mencalonkan diri sebagai Ketua Umum IPSI Kabupaten Bogor ini adalah sebagai insan silat, ingin sekali melihat kemajuan prestasi pencak silat Kabupaten Bogor di tingkat provinsi. Jangan sampai kalah terus oleh IPSI Kabupaten dan Kota yang lainnya di Jawa Barat.” Imbuh Agus.

Sementara itu, IPSI Jabar yang diwakili oleh Wahyudi sebagai Wakil Sekretaris 1 menerima pelaporan Agus, dan berjanji akan melakukan check and recheck terhadap apa yang disampaikan oleh Agus. “Kami berharap konflik ini jangan sampai membuat siapapun yang ingin mengembangkan prestasi pencak silat jadi terhalangi. Karena IPSI Jabar memiliki tugas yang cukup berat untuk melahirkan banyak atlet silat prestasi, baik dalam event nasional maupun internasional.” Kata Wahyudi.

“Dalam waktu dekat sebelum pelaksanaan Musyawarah IPSI Kabupaten Bogor kami akan mengundang panitia pelaksana dan juga pengurus IPSI Kabupaten Bogor untuk menanyakan seluruh kesiapan Muskab tersebut. Semoga kita mendapatkan win-win solution dalam permasalahan ini.” Ujarnya. (***)