Jepara Jateng-mediakompas86.com
Bayang-bayang perlambatan ekonomi menghantui setelah pergantian tahun nanti. Prediksi kondisi akan resesi itu ditanggapi optimistis oleh DPRD Kabupaten Jepara. Sebab, daerah dengan slogan Trus Karya Tataning Bumi ini mempunyai potensi sumber daya yang kuat. Mulai dari melimpahnya bahan pangan hingga produktivitas sektor UMKM.
Wakil Ketua DPRD Jepara Junarso dan Pratikno senada, keyakinan dan sinergisitas menjadi modal kuat masyarakat menghadapi ancaman krisis. Semangat positif serta optimisme tersebut disampaikan oleh keduanya, dalam program dialog interaktif di salah satu stasiun radio setempat, Sabtu (3/12/2022). “Kita harus menebar optimisme, itu modal dasar agar berkembang. Jangan takut isu-isu krisis, karena kita mampu membuat pangan sendiri. Jepara pun surplus beras,” ujar Junarso disambung Pratikno.
Disampaikan bahwa Indonesia sudah pernah melewati beberapa kali masa krisis. Terakhir saat pandemi Covid-19. Sektor yang mampu membuat negeri ini bertahan adalah UMKM. Kendati perlahan, tapi pasti menjadi penopang perekonomian. “Keuntungan itu pun dimiliki Jepara yang memiliki banyak pelaku UMKM,” kata Junarso.
Meski digadang-gadang mampu menghadapi ancaman kondisi ekonomi ini, Junarso tetap mendorong pemerintah untuk melakukan langkah-langkah antisipasi. Salah satu di antaranya adalah membangunkan pola kemitraan bagi UMKM agar masuk ke dalam rantai pasok usaha besar. Termasuk program-program penguatan, dukungan akses perizinan, maupun permodalan dari perbankan milik daerah. “Kita inginkan program itu lebih terencana, terintegrasi lintas sektoral secara berkesinambungan,” tuturnya.
Hal yang sama juga dipesankan Pratikno kepada seluruh pemerintahan desa. Harapannya senantiasa merealisasikan program ketahanan pangan melalui APBDes. Sekaligus menggerakkan ekonomi pedesaan secara terkoneksi menyeluruh, mewadahi dan menghubungkan UMKM setempat dengan BUMDes. “Membuat ketahanan pangan, kemantapan rakyatnya untuk tangguh ini anggaran desa sebagian harus dibuat itu,” ujarnya.
Di sisi lain, Pratikno maupun Junarso juga mengingatkan, pentingnya menanamkan wawasan lingkungan hidup dan pelestarian alam pada masyarakat. Sebab erat kaitannya dengan pertanian yang berkelanjutan. Bahkan, di beberapa kesempatan keduanya secara langsung terjun ke lapangan untuk mengedukasi generasi muda. Termasuk dengan menggandeng dinas terkait dalam penyediaan bibit-bibit gratis. (Rud)