
Tasikmalaya —Kompas86id.com
Petugas UPTD Metrologi Legal Kota Tasikmalaya bersama tim dari Pertamina dan Polres Tasikmalaya Kota melakukan uji mutu bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU 34.46109, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Senin (3/11/2025).
Langkah ini dilakukan menyusul pengaduan masyarakat terkait sejumlah kendaraan yang mogok mendadak usai mengisi BBM di SPBU tersebut. Dugaan sementara, BBM bersubsidi jenis Pertalite tercampur air hujan yang merembes ke dalam tangki penampungan bawah tanah (ground tank).
Sebagai bentuk tindak lanjut, Pertamina Regional Jawa Bagian Barat langsung memutuskan untuk menutup sementara operasional SPBU 34.46109 guna proses pemeriksaan lebih lanjut dan memastikan keamanan serta kualitas BBM yang dijual ke masyarakat.
> “Penutupan dilakukan untuk kepentingan investigasi dan pengujian kualitas BBM. Kami tidak ingin masyarakat dirugikan akibat pasokan BBM yang tidak sesuai standar,” ujar Perwakilan Pertamina Tasikmalaya, saat dikonfirmasi di lokasi.
Selain melakukan pengambilan sampel BBM Pertalite, petugas juga melakukan pengukuran volume, pemeriksaan fisik bahan bakar, serta pengecekan kondisi tangki penampungan guna memastikan apakah benar terjadi kebocoran atau rembesan air hujan yang mencemari bahan bakar.
Kepala UPTD Metrologi Legal Kota Tasikmalaya, yang turut mendampingi pemeriksaan, menegaskan pentingnya pengawasan berkelanjutan terhadap SPBU agar mutu BBM sesuai dengan standar nasional (SNI) dan tak merugikan konsumen.
> “Kami memastikan seluruh alat ukur dan tangki penampungan harus berfungsi dengan baik. Jika ditemukan pelanggaran teknis atau kelalaian, akan direkomendasikan untuk penindakan sesuai aturan,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa warga yang menjadi korban dari dugaan pencampuran BBM mengaku kendaraannya mengalami kerusakan setelah mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.
> “Motor saya tiba-tiba mogok dan tidak bisa dihidupkan. Setelah dicek di bengkel, katanya bensinnya seperti tercampur air,” ungkap Rizal (32), warga Kecamatan Cibeureum.
Pertamina menegaskan akan menanggung kerugian konsumen apabila hasil uji laboratorium membuktikan adanya pencampuran air atau penurunan kualitas BBM yang bersumber dari tangki SPBU 34.46109.
> “Kami berkomitmen memberikan kompensasi sesuai prosedur apabila terbukti ada kesalahan di pihak pengelola SPBU,” tambah perwakilan Pertamina.
Untuk sementara, pasokan BBM bagi masyarakat di wilayah Tasikmalaya dialihkan ke SPBU terdekat agar pelayanan tetap berjalan normal. Hasil uji laboratorium diperkirakan akan diumumkan dalam tiga hari ke depan setelah seluruh sampel diperiksa di laboratorium mutu Pertamina.
