Dugaan Kelalaian QC Pertamina, Tiga Warga Tasikmalaya Tewas Akibat Ledakan Tabung Gas

Dugaan Kelalaian QC Pertamina, Tiga Warga Tasikmalaya Tewas Akibat Ledakan Tabung Gas

Bagikan artikel ini

Tasikmalaya-Kompas86id.com
Peristiwa tragis kembali terjadi di Kota Tasikmalaya. Tiga warga Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, dilaporkan meninggal dunia akibat ledakan tabung gas elpiji yang diduga mengalami kebocoran.
Menanggapi hal tersebut, Mumuh Kostaman, selaku pemerhati publik dan Ketua Asosiasi Perwarta Pers Indonesia (APPI), menyampaikan bahwa pihak Pertamina diduga telah lalai dalam menjalankan tugas pengawasan mutu atau Quality Control (QC).
Menurutnya, lemahnya pengawasan terhadap mutu dan keaslian tabung gas menjadi salah satu faktor yang perlu segera dievaluasi secara menyeluruh.
“Kami menduga Pertamina lalai dalam menjalankan pengawasan mutu. Akibatnya, tiga warga menjadi korban jiwa. Ini bukan hal sepele dan harus menjadi perhatian serius,” ujar Mumuh Kostaman.
Terkait insiden tersebut, pihak APPI melakukan investigasi lapangan dan menemukan adanya tabung gas yang diduga palsu atau berkualitas di bawah standar (KW). Barang bukti tabung itu bahkan telah dibawa langsung dan dipresentasikan kepada pihak Pertamina untuk mendapatkan klarifikasi resmi.
Namun, saat proses klarifikasi berlangsung, ditemukan perbedaan mencolok pada bentuk logo timbul (embos), warna cat, dan kerapihan hasil produksi tabung. Temuan ini menimbulkan dugaan kuat bahwa ada kemungkinan tabung-tabung tersebut diproduksi oleh pihak berbeda dengan standar yang tidak sesuai SNI.
“Perbedaannya sangat jelas. Warna, logo embos Pertamina, dan kerapihan tabung tidak sama. Kami masih mencurigai adanya tabung yang tidak memenuhi standar resmi,” jelas perwakilan APPI.
Ketua APPI DPD Kota Tasikmalaya menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dan mendukung Pertamina untuk memperkuat pengawasan di lapangan, terutama dalam hal pelacakan sumber produksi dan distribusi tabung gas yang beredar di masyarakat.
“Kami dari APPI siap membantu peran Pertamina di lapangan. Hasil investigasi kami sudah disampaikan secara resmi agar menjadi bahan evaluasi bersama demi keselamatan masyarakat,” ujarnya.
APPI juga mendesak agar Pertamina segera memperketat sistem Quality Control (QC) di semua lini, termasuk produksi, distribusi, dan inspeksi tabung gas, guna mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.