Garut Jabar _ mediakompas86.com
Garut – Acara Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren Assa’adah, Limbangan, Garut, berlangsung khidmat dan penuh makna. Kegiatan ini dipimpin oleh KH. R. Amin Maulani dan dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, alumni santri, serta belasan ribu jamaah yang hadir sejak pagi hari. Acara dimulai pukul 07.00 WIB dan berlanjut hingga selesai dengan berbagai rangkaian zikir, doa bersama, dan ceramah.
Dalam ceramahnya, KH. R. Amin Maulani menekankan pentingnya berhati-hati dalam memilih guru atau panutan dalam kehidupan beragama. “Jangan sampai kita salah berguru. Carilah guru yang benar-benar menguasai ilmu agama dan istiqamah dalam ajaran Islam. Memilih guru itu tidak sekadar karena penampilan atau popularitas, tapi harus melihat akhlak dan kedalaman ilmunya,” ujar KH. Amin Maulani di hadapan jamaah.
Ia juga mengingatkan bahwa salah berguru bisa menjerumuskan seseorang ke jalan yang keliru. “Banyak orang yang terlihat alim, tapi tidak semua benar-benar mengamalkan Islam dengan lurus. Jangan sampai kita terjebak pada guru yang hanya mencari ketenaran atau manfaat duniawi. Kunci keselamatan adalah ilmu yang bersanad dan dipelajari dari orang-orang yang terpercaya,” tegasnya.
KH. Amin Maulani kemudian menekankan pentingnya menghidupkan semangat Syekh Abdul Qodir Jaelani dalam menjaga kemurnian ajaran Islam. Beliau mencontohkan sosok Syekh Abdul Qodir sebagai ulama besar yang tidak hanya menguasai ilmu fiqih dan tasawuf, tetapi juga berakhlak mulia dan istiqamah dalam mengamalkan kebenaran. “Beliau adalah teladan sempurna, karena ilmu dan amalnya sejalan. Kita harus berusaha menjadi umat yang mengikuti jejak ulama sejati seperti beliau,” katanya.
Alumni pesantren bang bang budi menekankan agar jamaah tetap istiqamah dalam ibadah dan menjaga adab dalam menuntut ilmu. “Jangan hanya mengejar pengetahuan, tapi juga perbaiki adab kita. Sebab ilmu tanpa adab tidak akan membawa berkah,” ujarnya. Ia mengajak para santri dan jamaah untuk terus belajar dan mendekatkan diri kepada Allah dengan rendah hati dan istiqamah.
Acara haul ini tidak hanya menjadi momentum spiritual, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi antar santri, alumni, dan masyarakat. Kehadiran ribuan jamaah menunjukkan kecintaan yang mendalam terhadap ajaran tasawuf dan keteladanan Syekh Abdul Qodir Jaelani. Suasana haru dan khusyuk menyelimuti seluruh rangkaian acara hingga selesai. Ucap budi
Soni