Kania Intan Puspita Fokus Sampah dan Kriminal Selain Sembako Murah

Bagikan artikel ini
Kania Intan Puspitasari dari Fraksi PKS saat menyerahkan bantuan (Poto:Dokumentasi PKS)

mediakompas86.com, Cimahi – Kania Intan Puspita dari Fraksi PKS saat Reses masa persidangan ke III bersama konstituen Kelurahan Setiamanah, Padasuka dan Cimahi lebih menyoroti permasalahan sampah dan lingkungan juga sembako murah.

“Dari 450 konstituen yang diundang ternyata warga lebih menyoroti lingkungan dan bahan poko sembako murah. Dan jika dilihat dari kondisi saat ini memang 3 hal itu lebih diinginkan masyarakat kota cimahi,” kata Kania usai menggelar acara reses di Kantor DPC PKS Cimahi Tengah, Jl. Kebon Cau No. 47 RT 02 RW 15, Setiamanah Cimahi Tengah, Sabtu (4/11/2023).

Adapun keinginan warga terkait keberadaan sembako murah penyebabnya adalah fluktuasi harga sembako yang naik. “Sebab itu usulan warga ingin ada program dari pemerintah untuk dapat memgadakan pasar murah,” kata Intam. Selain itu pqda resesnya ada juga yang mengusulkan masalah pendidikan, kesehatan, dan pembangunan fisik di Kota Cimahi.

Terkait sampah Intan tidak mau asal menyepakati dan mesti hati-hati karena jika menjanjikan nantinya tidak terealisasi, pasti mereka kecewa,” terang Kania. Menurut Kania masalah sampah memang harus difasilitasi sarana dan prasarananya dari pemerintah.

“Mereka menginginkan tempat sampah yang tersedia secara gratis ditiap-tiap RW, penarikan sampah yang rutin, dan pembuangan sampahnya tidak terlalu jauh,” paparnya.

Jadi masyarakat menginginkan di setiap RW ada Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS).

Saat menampung aspirasi masyarakat “Tapi kan melihat kondisi di Cimahi sekarang ada yang luas dan ada yang padat penduduknya, belum tentu mempunyai lahan tempat pembuangan sampah,” jelas Kania.

Adapula masyarakat dari Padasuka meminta dipasang CCTV, karena banyaknya kerawanan kejahatan didaerah tersebut.

“Karena tingkat kerawanan kriminal semakin meningkat, dan disetiap titik kerawanan kriminal itu dipasang CCTV, walaupun kita sudah memprogramkan dianggaran perubahan ada pemasangan dua CCTV untuk per RWnya,” jelasnya.

Sedangkan saat ini Kania lebih fokus dalam penanganan sampah, seperti Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (Grak Ompimpah).

“Kalau saya ingin fokus itu dalam penanganan masalah sampah, untuk evaluasi Grak Ompimpah, karena sampai saat ini setelah saya ngobrol dengan kadis LH itu, ternyata belum signifikan,” ucap Kania.

Karena kalau sudah ada tenaga Grak Ompimpah, ketempat pembuangan sampah seharusnya sampah yang dibuang tinggal sedikit. (Aw) **