GROBOGAN JATENG, kompas86id.com – Kasat lantas Polres Grobogan AKP Mohamad Bimo Seno S. Tr. K, SIK prihatin sekali dengan kendaraan berat seperti truk kontainer dan trailer yang masuk ke kota Purwodadi. Bahkan truk gandeng yang kuebetulan berjalan beriringan dipastikan memicu kemacetan jalan.
Lebih – lebih dari arah jalan raya Purwodadi – Solo mulai Simpang Lima Purwodadi sampai Toroh ketika jam sekolah sangat rawan kecelakaan.
Demikian keterangan yang disampaikan AKP. Moh Bimo Seno selaku Kasat lantas Polres Grobogan, Dengan postur tegap tinggi serta ramah, AKP Moh.Bimo Seno cukup komunikatif ketika memberikan keterangan kepada awak media.
Ditemui diruang kerjanya Selasa ( 2/9/2025 ) Kasatlantas Polres Grobogan menambahkan faktor kecelakaan bisa juga disebabkan pengendara sepeda motor hendak menyalip kendaraan berat yang bodinya cukup lebar dan panjang akan tetapi kurang perhitungan dan didepan ada kendaraan lain yang berlawanan arah.
AKP Moh Bimo Seno juga menyadari kenapa berusaha menyalip kendaraan berat itu semua karena faktor waktu yang tergesa – gesa takut terlambat.
Dalam waktu dekat pihaknya akan mengkomunikasikan dengan Dishub Grobogan upaya terbaik untuk mengatasi persoalan tersebut.
Kasat lantas mempunyai program kendaraan berat akan dilarang melintasi jalan yang cukup ramai dilewati anak sekolah ketika jam – jam rawan dimana anak sekolah mulai masuk atau berangkat sekolah.
Hal tersebut dimungkinkan akan mengurai kepadatan dijalan raya dan mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas. Terang AKP Moh Bimo Seno yang menggantikan pejabat lama AKP Tejo Suwono SH yang pindah ke Ditlantas Polda Jateng.
AKP Bimo, biasa disapa juga sempat menceriterakan pengalamannya di Kepolisian, Lelaki kelahiran Serang 5 Desember 1993 ini memasuki Akademi Kepolisian ( Akpol ) yang berada di Semarang tahun 2012 dan lulus pada tahun 2016.
Usai lulus dari Akpol Semarang, Bimo Seno ditugaskan ke Mapolda Papua hingga 5 tahun bertugas disana. Kemudian Bimo Seno sempat di pindah tugaskan ke Polres Jayapura selama 2,5 tahun. Karena pengalaman tugasnya, Bimo Seno dipercaya menjabat sebagai Kasatlantas di Tanijaya dan akhirnya ditugaskan ke Ditlantas Polda Papua.
Dirinya juga sempat mengenyam pendidikan kepolisian di PTIK 14 bulan.
Berpengalaman tugas di Indonesia Timur AKP Bimo Seno tampak cemerlang kariernya karena prinsipnya kepindahan tugas baru bukan beban tetapi dijadikan pemantik semangatnya dalam tugas di Kepolisian.
Setelah selesai sekolah di PTIK Jakarta, Bimo Seno dipindah tugaskan ke Polda Jateng sebagai Sripim Kapolda Jateng yang waktu itu masih Ahmad Lutfi sebagai Kapolda Jawa Tengah, Setelah menduduki jabatan Pamin STNK Ditlantas Polda Jateng, kemudian Bimo Seno mendapatkan tugas baru sebagai Kastlantas Polres Banjarnegara Jawa Tengah hingga tahun 2023.
Menurutnya untuk kondisi yang rawan laka lantas serta kemacetan adalah jalan menuju wisata Dieng, Setelah dari Polres Banjarnegara AKP Bimo Seno dipindah tugaskan ke Polres Grobogan juga sebagai Kasatlantas, Pengalaman tugas yang cukup panjang ini menjadikan piawai dan paham kondisi serta solusi dibidang lalulintas.
Bagi dirinya yang menjabat Kasatlantas AKP Bimo Seno komunikasi baik dengan pimpinan dan anggota itu yang terpenting dalam melaksanakan tugas, Sebagai Kasatlantas yang telah memiliki sertifikat pendidikan kejuruan lalulintas khusus penanganan lakalantas pada tahun 2019 membuatnya semakin percaya dalam menjalankan tugasnya.
Ketika ditanya perbandingan wilayah yang ditugasi saat ini ( Grobogan) dengan wilayah tugas sebelumnya ( Banjarnegara), Bimo dengan tegas mengatakan kedua daerah itu sangat berbeda.
“Dari sisi cuaca saja jelas beda, Banjarnegara cenderung dingin hawanya, secara geografis dan demografis lebih luas dan banyak Grobogan. Jadi persentase pelanggarannya banyak Grobogan ” tegas Bimo.
Namun dia mengaku memiliki jurus jurus dalam menangani pencegahan dan penanggulangan masalah pelanggaran lalulintas yang akan dan sedang terjadi, hal itu juga dalam rangka menekan case fatality rate akibat kecelakaan lalin.
Selain akan mengurai kemacetan perhatian AKP Bimo Seno di kabupaten Grobogan saat ini adalah banyaknya truk truk trailer bermuatan berat (sumbu tiga) yang sering parkir di sepanjang jalan Penawangan – Godong, yang berakibat terjadi sempitnya jalan tersebut.
“Menurut aturan mereka tidak boleh parkir disitu, karena membuat jalan sempit. Tetapi kita mengupayakan komunikasi dengan Dishub Provinsi Jawa Tengah untuk membuatkan reas area yang layak. Tetap kita ingatkan pemilik truknya di himbau agar tidak parkir disitu dan pemilik pabrik bisa membuat titik istirahat bagi sopir truk besar sumbu tiga itu” Terangnya.
Terkait kepadatan lalulintas kendaraan dipagi hari melalui forum lalu lintas Grobogan akan mengadakan FGD (focus group discussion), yang salah satu rencananya akan membatasi jam operasional kendaraan besar terutama jam padat di pagi hari.
Sebagai Kasatlantas AKP Bimo Seno misalkan tidak ada kerusuhan kemarin akan diterapkan jam.6 hingga jam 8 pagi truk besar tidak boleh berjalan bersamaan dengan waktu berangkat anak yang akan
ke sekolah dan masyarakat yang berangkat bekerja pada jam- jam tersebut.
“Boleh lewat ya sebelum jam 6 atau setelah jam 8 pagi sehingga tidak bersamaan dan tidak padat volume kendaraanya” Kata AKP Bimo Seno.
Terkait analisa evaluasi laka di Grobogan AKP Bimo menegasksn penyebab fatality laka lantas biasanya kendaraan dengsan kecepatan tinggi, tidak memakai helm dan tidak memilki SIM.
Untuk inilah kami sebagai Kasatlantas Polres Grobogan terus melakukan edukasi dan sosialisasi lalulintas dengan gencar, mohon kerja sama serta dukungan semua masyarakat Grobogan serta stakeholder yang ada di Grobogan.
“Hal tersebut tidak lain hanya untuk menekan angka kecelakaan serta mengurangi kemacetan dijalan,” pungkas AKP. Moh Bimo Seno.
(Imam)