
CIMAHI|mediakompas86.com, -Penomena biasa dilakukan Limawaktu Radio Streaming dalam mengupas belbagai soal, terkait: Sosial, Budaya, Politik , Hukum, Kesejahteraan, serta lainnya di Program Lawas ( lima waktu sore-sore) yang dipandu Awan dan Uwo bersama narasumber kompeten.
Dua (2) Jam ngobrol santai tidak terasa, mengupas obrolan ringan dan menggelitik juga cerdik mengungkap tema Politik dan Pemilu jelang tahun 2024.
Hadir ketua Kaukus Jurnalis Jawa Barat Arief Pratama yang dipandu Mank Uwo/Awan dalam mengupas isu, untuk menggiring masyarakat melek politik.
“Masyarakat melek politik! dan Media tetap konsisten menjaga Demokrasi sebagai ruang informasi publik untuk masyarakat” ujar Arief pada program Lawas, Rabu. 31/5
Media memiliki peran dalam mengawal Demokrasi yang berkebudayaan, serta turut andil menyukseskan pemilu menggiring publik untuk berpartisipasi menyukseskan pesta demokrasi 2024 nanti.
Namun sebaliknya, sangat disayangkan bila peran media daerah tidak dirangkul sebagai penyedia fasilitas informasi KPU daerah sebagai penyeleggara, padahal media memiliki peran sebagai pilar dalam tatanan demokrasi ke 4 (Empat), yakni ; Legeslatif, Eksekutif, Yudikatif, dan Media.
Namun bagaimana bila media atau wartawan turut dalam peta perpolitikan dan bergabung pada salah satu partai? Maka diharuskan Arief untuk melepaskan identitas kewartawanan. Mengingat ada kode etik jurnalis (KEJ) dan etika Profesi Dewan Pers bagi wartawan, dan itu sangat bertolak belakang dengan independensi kejurnalisan, papar Arief.
Peran Media dalam berpolitik hanya mengontrol dan mengawal, serta mengawasi dan melapor melalui laporan sebagai insan jurnalis yang memiliki peran penting pada tatanan kenegaraan .
Bagaimana sikap Kaukus Jurnalis Jabar, jika pada pemilu nanti memiliki penurunan jumlah pemilih? maka disampaikan Arief, hal itu akan menjadi tanggung jawab KPU sebagai penyelenggara. Pungkas Arief.
Keberadaan BRAM Limawaktu Radio Steraming yang berstudio di Jl. Ganda Wijaya, Cimahi Mall lantai I Blok D.19/20 Kota Cimahi menjadi referensi para sahabat limawaktu dan mendapat respon positif dari berbagai kalangan.
Seyogyanya pemerintah Kota Cimahi dan para stakeholder di Kota Cimahi, kini menjadi pusat perhatian mengingat pendengar Limawaktu Radio Streaming tidak saja dari Kota Cimahi dan Jawa Barat pada khususnya, namun domisili luar daerah seperti Makasar, Lombok Kalimantan, Kota Bontang, Lampung turut mendengarkan Radio Limawaktu, dengan turut berkontribusi melaporkan melalui sambungan telepon Limawaktu Radio Streaming. (Aw)