Kementerian KKP Gelontorkan Anggaran Rp600 Juta Untuk Desa Nangalili Sebagai Kampung Nelayan Maju

Bagikan artikel ini
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono

Manggarai Barat, NTT- Kompas86.com- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan Desa Nangalili, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai calon lokasi Kampung Nelayan Maju (Kalaju) dengan pagu anggaran sebesar Rp 600 juta.

Selain Desa Nangalili, salah satu desa yang ada di kabupaten Manggarai Barat, NTT yaitu Desa Warloka, Kecamatan Komodo sebagai calon lokasi kampung nelayan maju (Kelaju) dengan pagu anggaran sebesar Rp600 juta.

“Program ini pada umumnya masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan yaitu Desa Warloka dengan desa Nangalili,” kata Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Barat, Fatinci Reynilda Kamis (02/08/2022).

Ia mengatakan dengan adanya program tersebut dapat membantu membenahi kawasan nelayan di desa tersebut karena dibangun sejumlah sarana dengan nilai anggaran sebesar Rp600.000.000 (Enam ratus juta rupiah)

Adapun sarana tersebut desa Warloka pesisir mulai dari air, listrik penerangan dan stapak sejak tahun 2022. Sedangkan Desa Nangalili rabat beton, bak sampah dan gapura baru tahun 2023 dengan cara swakelola.

Ia mengatakan bahwa daerah kabupaten Manggarai Barat tidak termasuk ke dalam salah satu daftar daerah yang menerima bantuan ini namun karena koordinasi dan upaya yang dilakukan kepada Komisi IV DPR RI sehingga menjadi salah satu daerah penerima bantuan untuk pembangunan Kalaju.

“Kami berharap nelayan dapat merealisasikan program tersebut secara transparan. Bagus atau tidaknya program ini akan berdampak dengan bantuan selanjutnya,” ungkapnya.

Fantinci Reynilda menyebut, program dari KKP tersebut bertujuan untuk penataan lingkungan di kampung nelayan yang pengerjaan pembangunan infrastrukturnya dan diserahkan kepada kelompok nelayan di desa tersebut.

Kadis Pertanian Manggarai Barat, Fatinci Reynilda, SP

Ia berharap dengan adanya program tersebut maka dapat menjadi contoh pengembangan kawasan perkampungan nelayan yang ada di daerah itu.

Pihaknya berharap dengan adanya program tersebut maka tidak saja dapat menata lingkungan nelayan namun juga dapat mendukung pariwisata di desa dengan menjadi desa wisata nelayan.

Sementara itu juga terus mendorong program pengembangan Kampung Nelayan Maju (Kalaju) yang diyakini bakal mampu menarik semakin banyak investor ke sektor kelautan dan perikanan di Tanah Air.

“Kami benahi kampungnya agar menarik minat wisatawan dan investor. Kita berikan edukasi dan bimbingan teknis kepada nelayan dan keluarganya agar semakin mumpuni mengelola subsektor perikanan tangkap di wilayahnya,” kata Fatinci Reynilda

Ia mengemukakan, program Kalaju adalah melakukan pengembangan dengan tujuan untuk mengubah kampung nelayan dari kesan miskin, kumuh dan kotor menjadi lebih maju dan tertata dengan baik.

“Kampung yang bersih, sehat dan nyaman diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup serta perekonomian masyarakat pesisir,” Pungkasnya. (*Red*)