Jabar _Kompas86id.com
18 Oktober 2025 — Ketua Senat Sekolah Tinggi Agama Islam Nusantara (STAINUS) Garut, Prof. Dr. H. Budiman, M.Si., M.M., CEA, kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Beliau menerima penghargaan “Ketua Senat Visioner dan Transformasional” dari Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam (PERMA PENDIS) Indonesia dalam ajang Perma Pendis Award 2025 yang digelar di Kota Bandung, Sabtu (18/10/2025).
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan Prof. Budiman yang dinilai visioner, inovatif, serta mampu menggerakkan transformasi kelembagaan di bidang pendidikan Islam. Melalui kepemimpinan beliau, STAINUS dinilai berhasil memperkuat tata kelola akademik dan meningkatkan mutu sumber daya manusia secara berkelanjutan.
Acara penghargaan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan Islam nasional, karena pada kesempatan yang sama dilaksanakan pula Pelantikan dan Pengangkatan Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) PERMA PENDIS Indonesia Periode 2025–2029, berdasarkan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat PERMA PENDIS Indonesia Nomor: A.010/DPP-PPI/X/2025.
Dalam struktur kepengurusan baru tersebut, Prof. Dr. H. Budiman juga dipercaya sebagai anggota Dewan Pengarah Lemdiklat PERMA PENDIS Indonesia, mendampingi Prof. Dr. H. Atiqullah, S.Ag., M.Pd. selaku Ketua Dewan Pengarah. Penunjukan ini menunjukkan kepercayaan besar komunitas akademik nasional terhadap kapasitas dan dedikasi beliau dalam memperkuat manajemen pendidikan Islam berbasis inovasi dan kolaborasi.
Pelantikan yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional pendidikan Islam, di antaranya Prof. Dr. H. Badruddin, M.Ag., CIIQA., CEAM selaku Ketua Dewan Pembina, Prof. Dr. KH. Moh. Khusnuridlo, M.Pd., Prof. Dr. Fatah Syukur, M.Ag., Prof. Dr. Hj. Aan Komariah, M.Pd., dan Prof. Dr. Dedy Achmad Kurniady, M.Pd., serta para akademisi dari berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PERMA PENDIS, Prof. Dr. H. Badruddin, M.Ag., menegaskan bahwa pembentukan Lemdiklat ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat profesionalisme dan kompetensi manajerial pendidikan Islam di era transformasi digital. “Kita membutuhkan figur-figur visioner seperti Prof. Budiman untuk mendorong inovasi kelembagaan dan memastikan lembaga pendidikan Islam mampu bersaing secara global,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Budiman menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. “Penghargaan ini bukan hanya untuk pribadi saya, tetapi untuk seluruh masyarakat, sivitas akademika, dan para pakar pendidikan di Indonesia. Semoga amanah ini menjadi motivasi untuk terus berkontribusi dalam penguatan mutu pendidikan Islam di tanah air,” ungkapnya dengan penuh haru. Dengan capaian ini, STAINUS Garut semakin menegaskan posisinya sebagai kampus keagamaan yang aktif melahirkan pemimpin dan inovator pendidikan Islam di tingkat nasional.
SN
