Magelang,Kompas86id.com – KODIM 0705/Magelang bersama Forkopimda Kabupaten Magelang menggelar simulasi penanggulangan bencana erupsi Gunung Merapi, Kamis (2/10/2025), di Lapangan Desa Dukun. Kegiatan ini melibatkan TNI, Polri, BPBD, Basarnas, MDMC, PMI, Dishub, Sarda, Dinas Kesehatan, serta ratusan warga dari Desa Dukun dan Keningar.
Dalam skenario simulasi, aparat TNI-Polri bersama relawan turun langsung ke desa-desa di lereng Merapi untuk mengajak warga mengungsi. Bahkan seorang warga dengan gangguan jiwa (ODGJ) turut dibujuk agar mau meninggalkan rumah. Warga yang masih beraktivitas di sawah juga didatangi petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas
Mereka diarahkan menuju titik kumpul di balai desa. Dari sana, para pengungsi diangkut menggunakan truk Kodim, BPBD, Basarnas, dan ambulans menuju tempat evakuasi sementara, sebelum dipindahkan ke Tempat Evakuasi Akhir (TEA) di desa penyangga.
Komandan Kodim 0705/Magelang, Letkol Inf Afrizal Rakhman, menegaskan bahwa latihan ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana. Menurutnya, kesiapsiagaan masyarakat, jalur evakuasi, serta koordinasi antarinstansi sangat penting agar penanganan darurat bisa berjalan cepat dan tepat.
“Dengan adanya kolaborasi ini, siapa melakukan apa sudah jelas. Jadi tidak bingung lagi ketika bencana benar-benar terjadi,” tegasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono, menambahkan bahwa simulasi ini digelar untuk mengantisipasi dampak aktivitas Gunung Merapi yang saat ini masih berstatus Siaga (Level III). Ia menekankan pentingnya menghilangkan ego sektoral demi kepentingan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB III).
Selain simulasi evakuasi, Kodim 0705/Magelang juga menyerahkan bantuan sosial berupa beras kepada masyarakat lereng Merapi.
Hingga kini, aktivitas Gunung Merapi masih menunjukkan guguran lava dan awan panas dengan jarak luncur antara 1.000–2.000 meter. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk selalu waspada serta mematuhi arahan petugas apabila sewaktu-waktu erupsi terjadi.( Gores )