Kopi, Keluarga, dan Kedamaian di Puncak 29: Letkol Khoirul Tinjau Potensi Desa Usai TMMD

Kopi, Keluarga, dan Kedamaian di Puncak 29: Letkol Khoirul Tinjau Potensi Desa Usai TMMD

Bagikan artikel ini

JEPARA, kompas86id.com – Usai menjalankan tugas berat memimpin pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 di Desa Kecapi, Komandan Kodim 0719 / Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., memilih menepi sejenak. Bersama keluarga, ia menikmati suasana sejuk dan damai di kawasan wisata alam Puncak 29, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Sabtu (07/6/2025).

Namun, kunjungan itu bukan sekadar melepas lelah. Di sela waktu santai bersama keluarga, Letkol Arm Khoirul Cahyadi.S.E., juga menyempatkan diri meninjau potensi besar yang dimiliki Desa Tempur: kopi robusta yang tumbuh subur di lereng Gunung Muria.

“Kopi ini bukan sekadar hasil bumi, tapi simbol kekuatan ekonomi desa. Saya ingin melihat langsung bagaimana potensi ini bisa dikembangkan untuk kesejahteraan warga,” ujar Letkol Khoirul saat berdialog dengan petani kopi setempat.

Desa Tempur dikenal sebagai sentra kopi unggulan Jepara. Dengan kondisi geografis di ketinggian sekitar 900 mdpl, tanah subur dan iklim sejuk, kawasan ini menjadi lahan ideal bagi budidaya kopi berkualitas. Warga Tempur telah lama mengembangkan kopi secara mandiri, dari proses budidaya, panen, hingga pengolahan pasca panen.

Letkol Arm Khoirul Cahyadi.S.E., yang baru saja sukses mengawal TMMD dengan capaian pembangunan infrastruktur seperti sumur bor dan normalisasi embung Sebumbung, mengapresiasi semangat masyarakat Tempur dalam mengelola potensi lokal.

Menurutnya, kopi Tempur adalah “emas hitam” yang bisa mendorong kemandirian ekonomi desa jika dikelola dengan tepat. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara petani, pelaku UMKM, dan pemerintah untuk memperluas pasar dan menjaga kualitas produk.

“Kopi ini punya peluang besar. Selain enak dan khas, juga punya nilai jual tinggi. Yang perlu diperkuat sekarang adalah kemasan, branding, dan akses pasar,” tambahnya.

Kehadiran Letkol Arm Khoirul Cahyadi. S. E., disambut hangat oleh warga dan petani kopi. Salah satunya adalah Pak Sugiarto, pengelola kebun kopi sekaligus pengusaha kopi bubuk lokal.

“Kami bangga Pak Dandim mau datang dan mencicipi langsung kopi dari kebun kami. Ini menambah semangat kami untuk terus mengembangkan kopi Tempur,” ujarnya.

Momen kebersamaan Letkol Khoirul bersama keluarga di tengah hamparan alam hijau Puncak 29 menjadi gambaran harmoni antara tugas negara dan nilai-nilai kemanusiaan. Di tempat itulah ia menikmati kedamaian, kebersamaan, dan secangkir kopi penuh makna.

Kunjungan ini menjadi refleksi bahwa pemimpin sejati tidak hanya hadir di medan tugas, tetapi juga hadir di tengah rakyatnya—melihat, mendengar, dan memahami. Dari medan TMMD hingga ladang kopi Tempur, pengabdian Letkol Khoirul Cahyadi terus mengalir, seteduh kopi hangat di lereng Muria.

Reporter: Rud
Editor: Dadang Kling