JEPARA, kompas86id.com – Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Jepara, Hartoyo, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara atas komitmennya dalam melestarikan olahraga tradisional. Sabtu, (02/8/2025). Bentuk nyata dukungan tersebut tampak dalam rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, di mana Pemkab menggelar berbagai lomba tradisional antar Aparatur Sipil Negara (ASN).
Berbagai permainan rakyat yang menjadi bagian dari warisan budaya, seperti teklek/bakiyak, ketapel, dan hadang/gobak sodor, turut memeriahkan perayaan kemerdekaan tahun ini.
Kegiatan ini tak sekadar menjadi ajang hiburan, namun juga menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan nilai-nilai budaya lokal yang perlahan mulai tergerus oleh zaman.
Ketua Panitia Peringatan HUT ke-80 RI Pemkab Jepara, Edi Marwoto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan mengangkat kembali olahraga tradisional, khususnya kepada generasi muda dan ASN.
“Melalui lomba-lomba tradisional ini, kami ingin mengajak masyarakat, terutama ASN, untuk ikut serta dalam melestarikan dan mempopulerkan olahraga tradisional. Ini adalah bagian dari identitas kita sebagai bangsa yang kaya budaya,” jelas Edi.
Hartoyo, selaku Ketua KORMI Jepara, menyambut baik inisiatif tersebut dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin di berbagai kalangan masyarakat, termasuk di tingkat desa, sekolah, hingga komunitas.
“Langkah ini sangat positif. Selain menjaga warisan budaya, olahraga tradisional juga menjadi sarana efektif membangun kesehatan jasmani dan mempererat kebersamaan di tengah masyarakat,” ujar Hartoyo.
Ia menegaskan, KORMI siap bersinergi dengan Pemkab dan seluruh pemangku kepentingan untuk mengembangkan olahraga tradisional sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan pelestarian budaya nasional.
Dengan semangat kemerdekaan, Pemkab Jepara tak hanya merayakan hari besar nasional, tetapi juga menyalakan kembali api semangat pelestarian budaya melalui olahraga tradisional.
Harapannya, tradisi ini tidak hanya bertahan, namun mampu tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat modern yang dinamis.
Reporter: Rud
Editor: Dadang Kling