
Cimahi || Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) yang di gelar di Ekowisata Cimenteng, Cipageran menampilkan tradisi lama sebagai bentuk komitmen pemerintah kota (Pemkot) Cimahi dalam melestarikan dan mengembangkan Budaya Lokal.
Hal itu disampaikan Walikota Cimahi, Ngatiyana. S.A.P saat membuka PKD yang dihadiri jajaran Forkopimda Daerah serta tokoh, dan pelaku seni di Kota Cimahi.
“ Kita harus cinta sejarah, warisan dari nenek moyang yang diturunkan oleh para leluhur kita yang cinta akan Budaya Lokal. Dan Indonesia dengan memiliki ragam budaya daerah dari Sabang sampai Merauke dengan masing-masing tradisi harus mempertahankan den melestarikannya”. Ujar Walikota.
Ia menuturkan, penampilan tarian “Munding Dongkol” serta permainan “Gatrik” serta lainnya harus dijaga dan kita lestarikan, dan Ekowisita Cimenteng akan menjadi sarana ekspresi berkegiatan kesenian kota Cimahi.
Hal lain disampaikan olehnya, Pemkot Cimahi saat ini tengah mempersiapkan Aksara Sunda yang akan diterapkan sebagai nama-nama jalan di Kota Cimahi.
“ Kita pastikan sebelum bulan Desember sudah realisasi, dan 23 nama jalan di Kota Cimahi dipastikan akan memiliki nama jalan dengan Aksara Sunda” Tandasnya. Sabtu. (20/09)
Dirinya menambahkan, bersyukur kita masih memiliki figur tokoh Kesundaan (Mang Ujang Laip) yang sekaligus maestro Aksara Sunda yang masih berkarya hingga detik ini.
Ia menyampakan Aksara Sunda hingga saat ini tetap eksis dilakukan disetiap sekolah di Kota Cimahi, dan sudah direalisasikan dalam satu minggu selama 1 dan 2 jam untuk menyampaikan bahasa sunda oleh peserta didik. Inshaalah akan menjadi kegiatan ekstrakurikuler yang harus dihidupkan di Kota Cimahi. Kata Walikota.
Untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal, termasuk tradisi, kesenian, dan adat istiadat, Walikota akan mendorong pelaku seni menjadi yang terbaik dibidangnya, dan kita dorong untuk mengikuti ajang kejuaran tradisi budaya sunda ditingkat daerah, nasional dan internasional.
Dalam meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap budaya lokal sekaligus mempromosikan kekayaan budaya daerah, penting dilakukan pemkot, terlebih Kota Cimahi telah memiliki lokasi yang refresentative sebagai ajang pentas kebudayaan yakni Ekowik (Ekowisata) Cimenteng.
Kedepan lokasi Ekowik akan mendapat tantangan tersendiri sebagai pusat berkebudayaan dan berkesenian, dan untuk mendorong Kreativitas juga Inovasi, maka perlahan akan kita tata sarana dan prasarananya untuk mejadi pusat pentas para seniman Kota Cimahi.
Pemkot Cimahi melalui Disbudpar berkomitmen meningkatkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal, sebab Ekowik selain tempat berkesenian dan berkebudayaan juga sebagai sarana kuliner, mengingat lokasinya yang masih kental dengan alam.
Membangun Identitas Daerah menjadi kebanggaan yang harus dipertahankan sebab ada nilai kekayaan budaya dan tradisi lokal. Dan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) memiliki makna yang penting dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal. Tutup Ngatiyan dalam Sambutannya. (One)