
Manokwari, Kompas86id.com — Wakil Presiden (Wapres) bersama Ibu Selvi Gibran Rakabuming melakukan kunjungan kerja ke Manokwari, Papua Barat, Selasa (4/11/2025).

Rombongan Wapres lepas landas dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta menggunakan Pesawat Kepresidenan Boeing 737-800 TNI AU pukul 07.00 WIB dan mendarat di Bandara Rendani sekitar pukul 13.20 WIT.

Setibanya di Manokwari, Wapres dan Ibu Selvi disambut oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru, Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir bersama jajaran Forkopimda.
Mengenakan mahkota khas Kasuari, Wapres dan Ibu Selvi kemudian disambut dengan tarian adat Papua yang memukau, “Teras Seni”, sebagai bagian dari penghormatan budaya dan simbol kerja sama pembangunan antara pemerintah pusat dan masyarakat Papua Barat.
Selanjutnya, Wapres memberikan keterangan pers kepada awak media di bandara. Wapres menegaskan bahwa kunjungannya ke Papua kali ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk terus memantau dan memperkuat percepatan pembangunan di Tanah Papua.
Wapres menambahkan, perhatian Presiden terhadap Papua sangat besar, dan pemerintah berkomitmen untuk memastikan pembangunan berjalan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
“Bapak Presiden memang memberikan perhatian khusus, konsen yang sangat besar untuk pembangunan di Papua. Dan sesuai komitmen kita bersama, yang namanya pembangunan tidak boleh lagi Jawa-sentris,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wapres menekankan pentingnya peran seluruh pemangku kepentingan untuk mengawal visi dan misi Presiden agar program-program prioritas nasional dapat terealisasi dengan baik di Papua.
“Jadi ini tugas kita bersama, tugas saya sebagai pembantu Presiden untuk mengawal visi-misi dan program Presiden agar bisa berjalan dengan baik, terutama untuk Papua,” ungkapnya.
Selanjutnya, Wapres dijadwalkan melanjutkan Rapat Pleno dengan BP3OKP dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua guna membahas percepatan pembangunan di Papua Barat, termasuk bidang Trans Papua, produktivitas, dan pembangunan Orang Asli Papua. (Dyh)
