Lembaga Survei IPO Rilis Perolehan Pilkada Cimahi, Ingatkan Paslon, Manfaatkan Sisa Waktu Jelang Hari H

Lembaga Survei IPO Rilis Perolehan Pilkada Cimahi, Ingatkan Paslon, Manfaatkan Sisa Waktu Jelang Hari H

Bagikan artikel ini
Direktur Eksekutif Lembaga Survei IPO Dedi Kurnia Syah: (Photo Istimewa)

mediakompas86.com, CIMAHI – Memasuki akhir kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi tahun 2024. Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis elektabilitas ke-tiga Pasangan Calon (Paslon) yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi.

IPO merilis persaingan yang semakin ketat menuju hari ‘H’ pada Rabu, 27 November 2024 yang hanya tinggal menghitung hari

Survei dilakukan tanggal 12 – 17 November 2024, dengan melibatkan 600 responden yang dipilih melalui metode multistage random terhadap responden warga Kota Cimahi dengan usia minimum 17 tahun, dan sudah menikah serta memiliki KTP Kota Cimahi.

Dalam skenario pemilihan tanpa pasangan calon walikota Ngatiyana menempati perolehan 39,5%, diikuti Dikdik Suratno Nugrahawan dengan tingkat keterpilihan 35,8%. Sementara nama Bilal Insan M. Priatna memperoleh 7,7%.

Sementara calon Wakil Walikota Adhitia Yudisthira memperoleh 2,8%, A. Mulyana 1.0%, dan Bagja Setiawan 0,7%. Sementara itu masih tersisa 12,5% responden yang belum menentukan pilihan.

Simulasi perolehan dengan berpasangan calon Walikota dan Wakil Walikota, pasangan Ngatiyana-Adhitia Yudisthira diproyeksi meraih elektabilitas sebesar 44,7%. Dan pasangan Dikdik-Bagja memperoleh angka 39,0%, sedangkan Bilal-Mulyana memperoleh 9,8%. Sementara 6,5% responden menyatakan tidak akan memberikan suara.

Lembaga Survei IPO merilis pasangan Ngatiyana dan Adhitia menunjukkan perolehan unggul untuk sementara. Dari hasil perolehan, para paslon menunjukan persaingan yang ketat. Selain itu 21,3% masyarakat menyatakan ada kemungkinan untuk mengubah dukungan. 3,8% mengaku ada kemungkinan untuk berpindah pilihan. Tentunya akan ada potensi perubahan dukungan yang dapat mempengaruhi hasil akhir pemilihan.

Penilaian Kelayakan

Terkait kelayakan calon walikota, Ngatiyana dinilai paling layak oleh responden dengan perolehan angka (71,7%) diikuti Dikdik Suratno Nugrahawan (63,0%) dan Bilal Insan M. Priatna (37,8%). Sementara posisi calon wakil walikota, Adhitia Yudhisthira mendapat penilaian (61,3%,) diikuti Bagja Setiawan (52,3%) dan A. Mulyana (39,3%).

Menanggapi hal itu direktur Eksekutif Lembaga Survei IPO Dedi Kurnia Syah menyatakan, dari hasil survei masih menunjukkan peluang bagi para kandidat untuk merayu pemilih agar memilih, dan berikan pemahaman apa yang diingikan, dan segera respon kebutuhan masyarakat Kota Cimahi.

“Pilkada Cimahi berlangsung kompetitif. Sebab itu, para calon perlu memanfaatkan waktu tersisa dalam kampanye dengan mendengar dan menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Lembaga survei IPO merekomendasikan para kandidat agar dapat memanfaatkan sisa waktu berkampanye, menarik perhatian pemilih yang belum mantap. Hal ini diperlukan agar pilkada berlangsung dengan sehat, kompetitif, dan mencerminkan aspirasi masyarakat. **