JEPARA, kompas86id.com – Di balik kesuksesan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Bungu, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, terselip kisah haru yang menggambarkan rasa hormat dan ketulusan warga terhadap para prajurit TNI yang telah mendedikasikan waktu dan tenaganya bagi masyarakat. Selasa, (19/8/2025).
Hari ini, meski hujan mengguyur wilayah Desa Bungu, proses penyelesaian akhir pembangunan RTLH tetap berjalan.
Para anggota TNI tampak gigih melanjutkan pekerjaan mereka di bawah rintik hujan. Namun ada pemandangan lain yang menyentuh hati di sudut rumah tersebut.
Anak dari pemilik rumah, dengan badan basah karena hujan, terlihat duduk sambil mengupas singkong—bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk dijadikan santapan sederhana bagi para prajurit TNI yang sedang menyelesaikan pembangunan rumah keluarganya.
Tindakan kecil namun penuh makna ini menunjukkan betapa besar penghargaan dan rasa terima kasih masyarakat kepada TNI.
Meski tak banyak yang bisa diberikan, namun ketulusan hati dan semangat gotong royong tetap terpancar.
“Ini bentuk penghormatan kami kepada bapak-bapak TNI. Meski hanya singkong, kami ingin mereka tahu bahwa kami sangat menghargai kerja keras mereka,” ucap orang tua dari anak tersebut, dengan nada haru.
Pembangunan RTLH ini merupakan bagian dari program TNI dalam rangka membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan tempat tinggal yang layak.
Program ini tidak hanya membawa perubahan fisik berupa rumah baru, tetapi juga mempererat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat.
Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi.S.E., sebelumnya juga menyampaikan bahwa keberhasilan program RTLH tidak hanya diukur dari hasil bangunan, tetapi juga dari terbangunnya nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Kisah anak yang mengupas singkong di tengah hujan ini menjadi simbol sederhana namun kuat, bahwa kerja keras dan ketulusan akan selalu mendapatkan tempat di hati rakyat.
Reporter: Rud
Editor: Dadang Kling