Merahkan Kota Tegal Kampanye Ganjar – Mahfud Dihadiri Para Pendukung 

Merahkan Kota Tegal Kampanye Ganjar – Mahfud Dihadiri Para Pendukung 

Bagikan artikel ini

Tegal Jateng-mediakompas86.com

Jalan Pancasila Kota Tegal mendadak berubah menjadi merah karena dibanjiri oleh lautan manusia berkaos khas warna partai PDIP. Mereka adalah pendukung Paslon presiden nomor urut 3 Ganjar – Mahfud.

 

Para pendukung Ganjar Mahfud nampak larut dalam suasana gembira dalam pesta demokrasi bersama alunan musik diatas panggung berukuran besar. Acara yang bertajuk ‘ Sinoman Ganjar-Mahfud Presiden RI ‘ dihadiri oleh ribuan kader partai pengusung paslon nomor urut 3 juga mengundi kupon berhadiah berupa sejumlah sepeda gunung, sepeda listrik dan hadiah utama 1 unit motor.

 

Hadir dalam giat kampanye terakhir Paslon Presiden nomor urut 3 di Kota Tegal yang berlangsung Rabu 7 Februari 2024. dihadiri oleh para caleg PDIP DPRD Kota Tegal, Caleg Provinsi dan caleg DPR-RI, seperti Artis Seni Bagaskoro, Jutan Manik, Aryo Seno, Idza Priyanti, Haris Turino serta Ketua dan pengurus DPC PDIP Kota Tegal Kusnendro, Edi Suripno, Sutari dan kader PDIP tak luput hadir pula mantan walikota Tegal H.Ikmal Jaya SE.wakil walikota Tegal dr Jumadi ST.MM dan lainnya.

 

Saat di wawancarai oleh awak media jurkam TKN Jutan Malik bersama Aryo Seno sangat optimis untuk memenangkan Ganjar-Mahmud bahkan khususnya di Jawa tengah harus 60% kemenangan dalam satu putaran karena kami melihat sendiri antusias masyarakat di kota Tegal bisa memerahkan lautan manusia dan tidak kaleng kaleng mereka sangat bersemangat untuk ikut memenangkan paslon nomer urut 3 yaitu Ganjar-Mahmud.

 

Pada intinya mereka sangat ingin menjadi pendukung setia untuk memenangkan dalam satu putaran karena mereka sudah memahami sendiri mana pilihan yang terbaik untuk negeri tercinta ini kami sangat optimis sekali dalam satu putaran untuk memenangkan Ganjar-Mahmud.pungkasnya

 

Bung Uyip (panggilan akrab Edi Suripno) dalam kesempatan itu nampak memberikan semangat kepada para pendukung Ganjar-Mahfud sambil memberikan yel-yel untuk memenangkan capres yang diusung oleh PDIP dan partai koalisi.

 

Kepada.awak media Uyip mengatakan, kegiatan kampanye terbuka ini dilaksanakan sesuai dengan penjadwalan KPU.

 

Menurutnya, pada prinsipnya ia ingin pelaksanaan pemilihan presiden ini dilangsungkan dengan suasana yang demokratis suasana di mana rakyat tidak dalam keadaan tekanan suasana yang fair, suasana yang berkeadilan.

 

Untuk itu perlu ada pencerahan kepada masyarakat bagaimana hak-hak politik di dalam negara demokrasi ini bisa dijamin oleh negara dan harus dihormati oleh siapapun dan hak politik ini adalah perwujudan dari kedaulatan.’ kata Uyip.

 

Lanjut Uyip, Bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat maka rakyatlah yang sejatinya sebagai pemilik negara ini rakyat lah yang memiliki republik ini .

 

Maka dari itu tidak boleh ada kekuasaan atau kekuatan yang mencoba untuk menekan, mencoba untuk mempengaruhi atau menggunakan cara-cara kekuasaan yang curang yang, akan menyakiti rakyat. maka kampanye terbuka ini dalam rangka memberikan kecerdasan pemahaman kepada masyarakat . Tandasnya.

 

Edi Suripno juga mengatakan dalam pemilu 2024 baik legislatif maupun pemilihan presiden targetnya adalah kemenangan bagi Ganjar Mahfud dan tentu kemenangan bagi caleg DPRD Kota Tegal yang setidaknya 12 kursi akan diraihnya.

 

Pada kesempatan yang sama Kusnendro yang juga Ketua DPRD Kota Tegal mengatakan kampanye Ganjar Mahfud yang dilaksanakan dengan pilihan di jalan Pancasila ini adalah salah satu tempat yang telah disepakati oleh pemerintah kota bersama KPU bahwa ada beberapa syarat-syarat tertentu dilaksanakan di jalan Pancasila yaitu dengan panggung besar dan ada jurkam nasional atau tokoh nasional yang hadir.

 

Kebetulan pada kampanye hari ini dihadiri oleh sejumlah kader milenial yang melakukan orasi. kita tahu bahwa pemilih muda ini adalah pemilih yang sangat potensial dan pilihannya masih bisa terombang-ambing.itu sebabnya dengan kehadiran tokoh muda nasional ini bisa memantapkan pilihannya bagi generasi milenial.’ Pungkas Nendro.

Daryani